Bagaimana Membedakan Stres karena Haid dan Hamil?

virprom.com – Stres merupakan suatu respon yang dialami atau wajar ketika kita dihadapkan pada tantangan baik mental maupun fisik.

Fluktuasi hormonal merupakan salah satu dari sekian banyak komponen respons stres yang tidak seimbang. kemudian dapat mempengaruhi banyak hal seperti fungsi reproduksi tubuh.

Wanita sering kali mengalami stres ketika seseorang sedang menstruasi atau menstruasi, begitu pula saat hamil.

Namun apakah stres saat menstruasi dan kehamilan berbeda? Jadi bagaimana cara membedakannya?

Nah untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya seperti dikutip Rabu (24/4/2024) di Healthline dan Medical News Today.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Kenali 6 Ciri Wajah Orang Stres Perbedaan Stres Akibat Menstruasi dan Kehamilan

Stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi dengan berbagai cara. Hal ini tidak hanya mengubah kadar hormon, tetapi juga dapat menurunkan energi kita.

Kadar hormon alami kita biasanya bervariasi tergantung di mana kita berada dalam siklus menstruasi.

Bagaimana stres mempengaruhi menstruasi juga dapat bergantung pada kapan respons stres diaktifkan dalam siklus tersebut dan berapa lama kita mengalami stres.

Tanda-tanda bahwa stres mempengaruhi siklus menstruasi kita antara lain bercak, aliran darah tidak normal, siklus menstruasi tidak dapat diprediksi, menstruasi berkepanjangan, atau tidak menstruasi sama sekali.

Baca juga: Alasan Stres Bisa Menyebabkan Terlambatnya Haid

Pada saat yang sama, stres saat hamil bisa menjadi lebih parah dan berdampak serius pada penyakit fisik.

Misalnya sakit kepala, gangguan tidur malam, dan efek samping berbahaya yang dapat berdampak pada janin.

Gejala stres kehamilan juga ditandai dengan beberapa hal, seperti detak jantung yang meningkat, pernapasan yang cepat atau dangkal, rasa cemas yang terus-menerus, mudah tersinggung, terlalu banyak berpikir, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan sulit bersantai atau melepas lelah.

Namun, belum ada pedoman yang menyebutkan seberapa besar atau berapa lama stres kehamilan dapat terjadi, karena perubahan emosi dan stres adalah hal yang normal selama kehamilan.

Namun, kita perlu mulai khawatir dan memeriksakan diri ke dokter jika kita melihat gejala-gejala seperti: perasaan cemas, rendah diri atau depresi hampir sepanjang waktu selama lebih dari dua minggu. kecemasan yang menimbulkan gejala fisik seperti detak jantung cepat, pernapasan cepat, lemas atau mual, berkeringat, atau diare. serangan panik. mengulangi tindakan tertentu, seperti menghitung atau memeriksa, agar merasa lebih baik. pikiran tidak menyenangkan yang tidak dapat dikendalikan.

• Anda sangat takut melahirkan sehingga tidak ingin melahirkan.

Oleh karena itu, semakin cepat kita mencari dukungan untuk kesehatan fisik dan mental, semakin cepat kita dapat mengatasi atau mencegah stres berlebih.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Ini Tanda-tanda Stress pada Ibu Hamil. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top