9 Dampak Konsumsi Protein Berlebihan Termasuk Risiko Kanker

virprom.com – Protein sebagai zat gizi makro memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Dibandingkan lemak dan karbohidrat yang juga merupakan makronutrien, protein seringkali dianggap yang terbaik.

Manfaat protein antara lain memberikan nutrisi penting untuk kekuatan tulang, otot, kulit, dan hampir seluruh bagian tubuh lainnya, dan protein bertanggung jawab atas ribuan reaksi kimia berbeda untuk menjaga tubuh Anda berfungsi dengan baik, seperti dikutip dalam majalah Eating Well.

Baca juga: Manfaat Protein Hewani untuk Mencegah Obesitas, Yang Perlu Anda Ketahui

Dalam hal ini, banyak orang percaya bahwa mengonsumsi lebih banyak protein kemungkinan besar akan memberikan manfaat yang lebih besar. Sebenarnya tidak.

Sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Journal of Cachexia, Sarcopenia and Muscle tidak menemukan manfaat mengonsumsi lebih banyak protein daripada yang direkomendasikan.

Karena peningkatan penggunaan tidak menyebabkan peningkatan kinerja atletik secara signifikan.

National Academy of Sciences, Engineering and Medicine merekomendasikan konsumsi 10 hingga 35 persen kalori harian dari protein (setara dengan 50 hingga 175 gram).

Faktanya, mengonsumsi terlalu banyak protein lebih banyak merugikan daripada menguntungkan bagi orang sehat, sering kali mengorbankan serat, karbohidrat, atau nutrisi penting lainnya.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mempelajari tentang efek negatif dari mengonsumsi terlalu banyak protein.

Baca juga: Mengenal Manfaat dan Sumber Makanan Protein Nabati. Apa dampak dari terlalu banyak mengonsumsi protein?

Mengutip Healthline, mengonsumsi nutrisi apa pun dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama seringkali memiliki risiko, seperti protein.

Menurut penelitian, terlalu banyak mengonsumsi protein dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan tertentu.

Dikutip dari Healthline dan Excellent Health, berikut berbagai efek samping terlalu banyak mengonsumsi protein: Penambahan berat badan

Diet tinggi protein mungkin menjanjikan penurunan berat badan, namun mungkin hanya berumur pendek.

Kelebihan protein biasanya disimpan sebagai lemak, sedangkan kelebihan asam amino dikeluarkan.

Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan seiring berjalannya waktu, terutama jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori sekaligus meningkatkan asupan protein.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top