Tak Hanya Bangunan, Atap Hijau Kini Bisa Ditemui di Bus

virprom.com – Atap hijau biasa digunakan pada bangunan. Namun di Singapura, inovasi ini digunakan pada atap bus untuk mengurangi panas kabin.

Inovasi yang disebut-sebut pertama di Asia ini diluncurkan pada Minggu (5 Mei 2019).

Baca selengkapnya: Atap hijau dikenal dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Bus beratap hijau ini mengangkut pengunjung ke dan dari Chinese Garden, rumah bagi Singapore Garden Festival Horticultural Show, dan Stasiun MRT Lakeside Garden.

Inovasi ini merupakan penelitian yang digagas oleh pakar penghijauan perkotaan GWS Living Art.

“Bagi saya, kota harus hidup berdampingan dengan alam. Melalui proyek ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya ‘atap hijau’ di kota,” kata Zac Toh, pendiri GWS Living Art.

Sedangkan rencananya sendiri didanai oleh Temasek Foundation dan didukung oleh National Parks Board, Moove Media, dan Singapore Green Building Council.

Studi ini akan dilakukan selama tiga bulan ke depan untuk menentukan apakah penerapan atap hijau dapat mempengaruhi suhu dalam ruangan.

Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak green roof terhadap penggunaan bahan bakar yang digunakan untuk pendinginan dalam ruangan.

Studi ini mencakup sembilan bus angkutan umum yang berbeda, beberapa di antaranya mulai beroperasi pada hari Minggu di beberapa tempat termasuk Toa Payoh, Tampines dan Orchard Road.

Baca selengkapnya: Atap hijau pada bangunan dapat mengurangi perolehan panas matahari hingga 60%.

Untuk penelitian ini, setiap bus dilengkapi dengan dua petak hijau yang tidak dinodai. Tiap petak atau modul dibangun berukuran 1,8 x 1,05 meter dan berat 40 kilogram.

Tanaman yang digunakan tahan dan beradaptasi dengan iklim setempat. Selain itu, tanaman yang Anda pilih tidak perlu disiram setiap hari. Tanaman ini sebaiknya hanya diperiksa seminggu sekali.

Tidak seperti biasanya, para peneliti menggunakan bahan mirip karpet yang disebut Gaiamat sebagai pengganti tanah. Bahannya tipis dan beratnya antara 25 sampai 40 kg per meter persegi, sehingga bisa dimuat ke dalam bus.

Atap hijau dengan tanah biasa mungkin memerlukan perawatan bulanan. Namun dengan material Gaiamat, pemeliharaan tanaman hijau bangunan dilakukan 2-3 kali dalam setahun.

Yang istimewa dari kasus ini, green roof ini ada di dalam bus. Biasanya bangunan juga ada green roofnya, kata Terrence Tan, penasihat peneliti di University of Singapore.

Ia menambahkan, berdasarkan penelitian sebelumnya pada bangunan, inovasi ini mampu menurunkan suhu sebesar 20 hingga 30 derajat pada cuaca panas. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung ke ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top