Melihat Sikap Biden dan Trump Terkait Konflik Israel-Palestina

Amerika Serikat akan mengadakan pemilihan presiden pada November mendatang. Fase pemilu kini telah dimulai dengan pemilihan pendahuluan (primary) tingkat partai untuk memilih calon-calon yang mewakili partai. Ada dua partai politik besar di Amerika Serikat, Partai Demokrat dan Partai Republik.

Usai melakukan seleksi calon partai, mereka akan bertarung melawan calon dari partai lain pada pemilihan umum.

Calon dari masing-masing partai belum ditentukan. Namun, jajak pendapat awal menunjukkan bahwa Donald Trump kemungkinan besar akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota Partai Republik. Di sisi lain, ada peluang besar Joe Biden kembali ke Partai Demokrat.

Hasil pemilu AS sangat penting bagi Timur Tengah dan kawasan lainnya, terutama terkait konflik Palestina-Israel. AS memainkan peran penting dalam konflik ini.

Baca Juga: Memahami Tahapan dan Proses Pemilu AS 2024

Lebih dari 50% warga AS menginginkan pemerintahan Presiden Joe Biden menghentikan penjualan senjata ke Israel sampai Israel menghentikan serangannya di Jalur Gaza, menurut jajak pendapat terbaru YouGov.

Pusat Penelitian Politik dan Ekonomi (CEPR) mengatakan pada Selasa (3 Mei 2024) bahwa “sekitar 50% warga Amerika setuju bahwa pemerintah AS harus berhenti mengirim senjata ke Israel sampai mereka mengakhiri serangan mereka di Gaza.” Survei YouGov.

Menurut CEPR, jajak pendapat menunjukkan bahwa 62% responden yang memilih Presiden Biden pada tahun 2020 setuju dengan pernyataan bahwa “AS harus berhenti mengirim senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangannya terhadap rakyat Gaza.”

“Hanya 14% yang tidak setuju,” kata CEPR.

Sebagai perbandingan, hanya 30% pemilih Donald Trump yang mendukung penghentian penjualan senjata di AS, sementara mayoritas (55%) menentang dan 15% lainnya tidak yakin.

Survei dilakukan mulai 27 Februari hingga 1 Maret.

Menurut laporan media, AS telah memasok 21.000 amunisi berpemandu kepada Israel sejak Oktober. Jenis amunisi dan senjata lainnya termasuk puluhan ribu peluru artileri 155 mm, ribuan amunisi bunker, dan 200 drone kamikaze. Hubungan antara Biden dan Trump

Michigan menarik perhatian publik pekan lalu karena banyaknya jumlah suara “tidak ada suara” dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Orang-orang yang memilih opsi ini adalah para aktivis yang sama yang tidak setuju dengan cara Biden menangani situasi di Gaza.

Meskipun jajak pendapat utama saat ini menunjukkan Biden menang, Biden tetap harus tetap waspada selama pemilihan umum bulan November.

Baca juga: Saat Ditanya Apakah Berpihak pada Israel dalam Perang di Gaza, Trump Jawab Ya

Amerika adalah rumah bagi banyak ras dan agama di dunia. Penanganan Biden terhadap konflik Palestina-Israel sejauh ini menarik perhatian luas di Amerika Serikat. Di Michigan sendiri, mayoritas pemilih yang memisahkan diri berasal dari komunitas Arab Amerika dan Partai Demokrat progresif, menurut Reuters.

Cara Biden menyelesaikan konflik Palestina-Israel dianggap kontroversial oleh banyak orang bahkan dunia internasional. Biden diyakini mendukung partai yang salah dan mendukung genosida. Biden tidak hanya membantu Israel secara militer, Biden juga membantu melindungi Israel dengan hak vetonya dalam diskusi di organisasi internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top