Rasa Syukur Tingkatkan Peluang Panjang Umur, Menurut Penelitian

virprom.com – Sebuah penelitian baru terhadap sekitar 50.000 kakak perempuan di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa sikap bersyukur berkaitan dengan kemungkinan umur panjang.

Melansir Science Alert pada Rabu (7/10/2024), penelitian ini dilakukan oleh tim yang dipimpin peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health.

Meski tidak menunjukkan hubungan sebab akibat secara langsung, penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan mental dapat memengaruhi kesehatan fisik.

Baca juga: Ketahui 10 Penyakit Paling Umum Menyebabkan Kematian di Dunia

“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara rasa syukur dan rendahnya risiko tekanan mental serta kesejahteraan emosional dan sosial yang lebih baik,” kata ahli epidemiologi Ying Chen dari Harvard TH Chan School of Public Health.

Namun hubungannya dengan kesehatan fisik masih kurang dipahami. Penelitian kami memberikan bukti empiris pertama mengenai topik ini, lanjutnya.

Subyek penelitian rata-rata berusia 79 tahun ketika mereka diminta mengisi kuesioner yang menilai seberapa bersyukurnya mereka atas segala hal dalam hidup mereka di tahun 2016.

Para peneliti memeriksa catatan yang dikumpulkan sebagai bagian dari proyek yang lebih besar untuk melihat berapa banyak kematian yang terjadi pada tahun 2019.

Baca juga: Resistensi antimikroba di ICU jadi penyebab kematian

Sebanyak 4.608 orang meninggal dalam tiga tahun. Namun mereka yang mendapat skor lebih tinggi pada skala syukur memiliki kemungkinan 9 persen lebih kecil untuk menjadi korban meninggal.

Mereka yang menunjukkan lebih banyak rasa syukur tampaknya mampu mengatasi semua penyebab kematian dengan lebih baik, terutama penyakit kardiovaskular.

Meskipun data dikontrol berdasarkan faktor-faktor seperti sosio-demografi, riwayat kesehatan, dan pilihan gaya hidup, hal ini tidak cukup untuk mengatakan bahwa rasa syukur dapat memperpanjang umur.

Ada banyak variabel yang terlibat di sini, termasuk sikap yang tumpang tindih, seperti optimisme (yang sebelumnya juga dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik).

Namun, setidaknya rasa syukur umumnya dikaitkan dengan suasana hati yang positif. 

Baca juga: Mengenal Kanker Hati, Penyebab Kematian Ketiga di Dunia

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang bersyukur lebih cenderung menjaga kebiasaan sehat, yang mungkin menjadi salah satu alasan hasil penelitian ini. 

Rasa syukur juga dapat membantu orang menciptakan ikatan sosial, yang juga terkait dengan umur panjang, 

Peneliti lain percaya bahwa hanya ada sedikit bukti bahwa mempraktikkan rasa syukur dapat membantu meningkatkan kesejahteraan.

Sebuah meta-analisis tahun 2020 menemukan bahwa intervensi rasa syukur memiliki manfaat yang terbatas bagi orang-orang yang mengalami kecemasan dan depresi.

Namun, tindakan bersyukur yang disengaja, seperti menuliskan rincian tentang apa yang Anda syukuri, telah terbukti bermanfaat bagi sebagian orang di masa lalu.

“Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada cara untuk secara sengaja memupuk rasa syukur, seperti menulis atau mendiskusikan apa yang Anda syukuri beberapa kali dalam seminggu,” kata Chen.

Selanjutnya, tim peneliti ingin menyelidiki hubungan antara rasa syukur dan kematian pada kelompok orang yang lebih besar dan beragam.

Baca Juga: Kanker Kolorektal Nomor 2 Penyebab Kematian Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top