Punya Latensi Tinggi, Starlink Kurang Cocok untuk Main Game?

virprom.com – Layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk sudah aktif dan berjalan di Indonesia. Beberapa warga Indonesia juga sudah menggunakan layanan Starlink.

Menurut situs resminya, Starlink memiliki kecepatan 220 Mbps untuk download dan 20 Mbps untuk download.

Performa ini dapat berkisar dari streaming musik dan video, melakukan panggilan suara atau video, menjelajahi web, yaitu menjelajahi web, dan banyak lagi. Dapat dikatakan cukup untuk menunjang berbagai kebutuhan dan aktivitas penggunanya.

Namun Starlink dinilai kurang cocok untuk gaming. Pasalnya layanan ini memiliki latensi tertahan di level rendah yaitu 25 milidetik (ms).

Baca juga: Operator Seluler Minta Pemerintah Bersikap Adil terhadap Starlink

Latensi secara sederhana dapat diartikan sebagai waktu tempuh data untuk mencapai satu titik, misalnya server, ke titik lain, misalnya perangkat pengguna. Semakin rendah jumlah penundaan, semakin cepat transfer data antara server dan perangkat.

Dengan kata lain, latensi akan menentukan kecepatan pergerakan dan waktu respons saat pengguna bermain game online. Jika latensinya tinggi, tindakan pengguna akan tertunda sepersekian detik (lag), dan tindakan yang tertunda ini pasti akan memengaruhi pengalaman bermain game online. 

Misalnya saat memainkan game Counter-Strike shooter, pengguna akan merasa nyaman ketika tembakannya mengenai musuh dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh rendahnya latensi internet pengguna. Jika latensinya rendah, server game akan menerima data dengan cepat.

Sebaliknya, pengguna akan kecewa jika jepretannya meleset karena tindakannya tidak sesuai dengan keinginannya. Hal ini bisa disebabkan oleh latensi atau lag yang tinggi, yaitu internet yang tidak responsif. Terakhir, server mengalami keterlambatan dalam menerima data dari pengguna karena latensi yang tinggi.

Jadi apakah latensi 25ms Starlink cukup untuk bermain game?

Baca Juga: Cominfo Lacak Starlink Office dan Dugaan Predatory Pricing Bikin Game Tak Cocok Untuk Gaming

Kami bertanya kepada dua pengguna Starlink di X (sebelumnya Twitter), Ramda Yanurzha (@ryanurzha) dan Indra (@dryanaindra) tentang kelambatan tersebut dan kaitannya dengan game online.

Ramda menjajal Starlink di rumahnya di kawasan Jakarta Selatan. Sedangkan Indra menggunakan Starlink di rumahnya di Cigugur Girang, Parongpong, Bandung Barat.

Menurut pengalaman Ramda, Internet Starlink-nya memiliki kecepatan unduh 60 Mbps hingga 80 Mbps. Sementara itu, kecepatan unduh sekitar 35Mbps dan latensi 28ms, lebih tinggi dari latensi terendah yang dilaporkan Starlink sebelumnya.

Sedangkan kecepatan internet Starlink Indra bisa mencapai 300Mbps dengan latency sekitar 28ms. Indra mengatakan performa internet cukup baik untuk video call, namun belum cukup untuk kenyamanan gaming.

Baca juga: Kisah Masyarakat Bandung dan Jaksel Pakai Internet Starlink Elon Musk Transparan Kecepatan 300 Mbps

Berdasarkan pengalaman KompasTekno sendiri, latensi dengan angka sebesar itu (28 milidetik) masih cukup baik jika digunakan untuk gaming. Namun latensi yang rendah tentunya akan meningkatkan kenyamanan bermain game online.

Misalnya saat kami mencoba Mobile Legends menggunakan paket internet kabel IndiHome 30 Mbps, kami mengalami lag 6-13 ms (turun dari 20 ms).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top