5 Risiko Masalah Kesehatan Saat Haji yang Perlu Diwaspadai

virprom.com – Sebelum pemberangkatan calon jamaah haji, hendaknya menjaga kondisi fisik dan mewaspadai risiko gangguan kesehatan selama menunaikan ibadah haji.

Ada lima risiko gangguan kesehatan saat haji yang patut diwaspadai, yaitu kelelahan, heat stroke, pneumonia, serangan jantung, dan demensia.

Untuk lebih jelasnya, simak pemaparan dokter di bawah ini.

Baca Juga: Tips Jemaah Haji Olah Raga di Tanah Suci, Lakukan Senam Haji 3 Kali Seminggu. Apa saja risiko gangguan kesehatan selama haji?

Dokter kesehatan masyarakat Dr. Ngabila Salama mengatakan, ada lima bahaya kesehatan yang sering dihadapi jemaah haji saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.

Menurut penjelasan Nabila, lima risiko kesehatan yang biasa dihadapi jamaah haji adalah kelelahan akibat gerakan yang tidak biasa dalam jangka waktu lama dan heatstroke, yaitu kondisi tubuh tidak dapat lagi mengontrol suhu karena cuaca terlalu panas. sehingga menyulitkan tidur untuk melakukan mekanisme pendinginan.

Penderita bisa mengalami gemetar, tubuh tidak mengeluarkan keringat, kebingungan bahkan pingsan atau koma.

Risiko lainnya adalah pneumonia atau radang paru-paru, serangan jantung, dan kehilangan ingatan (demensia).

Untuk itu, Ngabila menjelaskan, pemerintah berupaya melakukan tes kesehatan sebelum pemberangkatan jamaah haji untuk memastikan kondisi fisiknya sehat, fit untuk terbang, dan tidak terkena penyakit menular seperti TBC, pneumonia, atau gagal jantung.

Tahun ini, kata dia, pemerintah juga menyediakan petugas lansia untuk memantau kesehatan jamaah lansia lebih dekat.

Baca Juga: 5 Penyakit Terkait Panas yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Selain pelayanan yang diberikan oleh pemerintah, Ngabila berpesan kepada jemaah untuk menghindari risiko tersebut dengan selalu mengikuti segala rekomendasi teknis yang diberikan oleh ketua tim dan ofisial tim untuk menjaga kesehatan.

“Pastikan saling berjaga-jaga di gereja untuk melaporkan kondisi kesehatan. Prinsip dasarnya mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan berpisah dari rombongan dan jangan malu bertanya,” ujarnya Ngabila, melansir Antara, Rabu (1/5/2024).

Pemetik juga diimbau melakukan peregangan rutin setiap dua jam, minum segelas air setiap jam dan selalu memakai alat pelindung diri seperti topi, payung, kacamata hitam, masker, pakaian warna cerah, semprotan air, sepatu, paspor dan paspor. gelang kemanapun mereka pergi. Dengarkan berita terkini dan ringkasan berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top