Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

JAKARTA, virprom.com – Usulan Presiden Prabo Subianto untuk menambah jumlah kementerian membuat kepemimpinannya terkesan lemah di hadapan mitra koalisinya dan tidak sebanding dengan efektivitas birokrasi.

“Ini pertanda lemahnya posisi Pak Prabowo dibandingkan mitra koalisinya,” kata Direktur Jenderal Masyarakat Sipil Indonesia (LMA) Ray Rangkuti, dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024).

Ray mengatakan usulan tersebut menunjukkan bahwa Prabowo dinilai lemah dalam menyikapi konflik kepentingan yang seharusnya selalu ada di pemerintahan.

“Ini pertanda buruknya manajemen konflik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran,” kata Ray.

Baca juga: Komisi II DPR Sebut Perlu Lebih Banyak Kementerian yang Ubah UU Kementerian Negara

Selain itu, gagasan penggabungan kementerian dianggap sebagai pertanda buruk bagi pembentukan pemerintahan yang efektif dan efisien.

“Prinsip penting bagi negara-negara yang ingin mempercepat pembangunan adalah modernisasi birokrasi dan transparansi,” kata Ray.

Ray mengatakan, rencana penambahan anggota kabinet berpotensi meningkatkan birokrasi pemerintahan.

Dampaknya, katanya, tentu saja meningkatkan birokrasi pengambilan keputusan.

Baca juga: Soal Ide Penambahan Kementerian, Disebut Cukup 3 Kementerian Koordinator.

Sebelumnya diberitakan, pembicaraan penambahan jumlah kementerian di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Partai Gerindra yang berkuasa.

Wakil Ketua Partai Gerindra Habiburokman tak menampik adanya wacana penambahan jumlah kementerian dari saat ini 34 menjadi 41.

Menurut Habiburokman, dalam konteks Indonesia, semakin banyak jumlah kementerian maka semakin baik pula pelayanan pemerintah dan masyarakat.

Karena Indonesia adalah negara besar yang mempunyai tujuan dan tantangan besar, ujarnya.

Baca juga: Kaitkan Ide Tambah Kementerian dengan Aliansi Lebih Besar: BRIN: Pasti ada bonus jika diundang.

“Jadi wajar kalau kita harus mengumpulkan lebih banyak orang (untuk bertemu) di pemerintahan agar lebih besar,” ujarnya, Senin (6/5/2024) saat rapat di Kompleks Parlemen Jakarta. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top