Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Jajak pendapat yang dilakukan The Economist bersama YouGov menemukan bahwa warga Amerika Serikat (AS) cenderung lebih bersimpati pada Israel dibandingkan dengan Palestina. Survei yang dilakukan pada tanggal 25-27 November 2023, menunjukkan 38 persen warga Amerika lebih bersimpati pada Israel. Hanya 11 persen yang bersimpati dengan Palestina. Sebanyak 28 persen responden lainnya merasa simpati terhadap kedua belah pihak, dan 23 persen sisanya merasa tidak yakin.

Jajak pendapat lain yang dilakukan oleh PEW Research Center, yang dilakukan pada tanggal 27 November hingga 3 Desember di tahun yang sama, juga menunjukkan adanya kecenderungan warga Amerika lebih memilih Israel dibandingkan Palestina.

Baca juga: Mengapa Amerika Kelihatannya Selalu Israel?

Dalam survei tersebut, hampir dua dari tiga responden warga AS mengatakan bahwa Hamas bertanggung jawab besar atas perang Hamas dengan Israel. Sebaliknya, hanya 35 persen yang menjawab perang Israel-Palestina adalah tanggung jawab pemerintah Israel.

Variasi tanggapan warga AS terhadap Israel dan Palestina juga bisa dibedakan menjadi dua: Partai Republik (pemilih Partai Republik) dan Demokrat (pemilih Demokrat). Dengan menggunakan jajak pendapat yang sama, PEW Research Center menemukan bahwa Partai Republik cenderung menganggap tindakan militer Israel terhadap Hamas sudah cukup atau bahkan tidak cukup.

Di sisi lain, hampir separuh anggota Partai Demokrat yang disurvei menilai tindakan Israel terlalu berlebihan. Hanya 26 persen yang mengatakan tindakan Israel cukup atau tidak cukup. Selebihnya, mereka menjawab tidak yakin. Kelompok pro-Israel

Terdapat beberapa kelompok kepentingan di Amerika Serikat yang berperan aktif dalam mendukung Israel, terutama melalui kegiatan lobi di tingkat nasional. Organisasi seperti American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) telah menjadi pemain kunci dalam mempengaruhi kebijakan AS terhadap Israel, dan membangun dukungan bipartisan yang kuat di Kongres AS. Organisasi ini, bersama dengan kelompok lain seperti Mayoritas Demokrat untuk Israel (DMFI) dan Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL), merupakan bagian penting dari jaringan luas dukungan terhadap Israel di Amerika Serikat. Komite Urusan Publik Amerika-Israel

AIPAC, atau American Israel Public Affairs Committee, didirikan pada tahun 1963. Selama beberapa dekade, AIPAC memfokuskan agendanya pada melobi anggota Kongres.

Menurut situs resminya, AIPAC memiliki tujuan yang jelas: “menyatukan Partai Demokrat dan Republik” untuk mencapai tujuan bersama. Bagi AIPAC, “membangun dukungan bipartisan untuk hubungan AS-Israel” adalah nilai Amerika yang selalu mereka banggakan.

Bagi AIPAC, hubungan AS-Israel adalah kemitraan yang saling menguntungkan.

Pada akhir tahun 2021, AIPAC membentuk komite aksi politik yang disebut AIPAC PAC dan PAC super, United Democracy Project, untuk berpartisipasi langsung dalam kampanye kongres.

Pada pemilu paruh waktu tahun 2022, AIPAC PAC telah mendeklarasikan dukungannya terhadap 365 kandidat Partai Republik atau Demokrat yang pro-Israel. Pada pemilu paruh waktu, AIPAC PAC menghabiskan hampir $50 juta.

AIPAC baru-baru ini menyatakan akan melipatgandakan pengeluarannya dari pemilu sela tahun 2022 menjadi $100 juta untuk mengajukan kandidat progresif yang menentang tindakan Israel di Gaza pada siklus pemilu tahun ini.

Sebagai tanggapannya, organisasi-organisasi progresif terkemuka di Amerika Serikat bersatu untuk melawan AIPAC. Maret lalu, lebih dari 20 kelompok advokasi membentuk koalisi yang disebut Tolak AIPAC. Tujuan mereka adalah menentang kampanye AIPAC, yang mereka lihat sebagai upaya membungkam “oposisi yang semakin meningkat di Kongres” terkait perang di Gaza. Mayoritas demokratis untuk Israel

Mayoritas Demokrat untuk Israel (DMFI) didirikan pada tahun 2019 dengan tujuan utama mempertahankan dan memperkuat dukungan terhadap Amerika Serikat dan Israel di antara para pemimpin progresif dan Partai Demokrat. DMFI juga bertugas memastikan Israel damai dan aman serta melindungi legitimasi Israel.

Di situsnya, DMFI mengatakan pihaknya berkomitmen “terhadap hubungan yang kuat dan timbal balik antara Amerika Serikat dan Israel – berdasarkan nilai dan kepentingan bersama.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top