Moeldoko Minta PLN Antisipasi Defisit Listrik di Sumatera-Kalimantan

JAKARTA, virprom.com – Direktur Utama Moeldoko mengatakan PT PLN (Persero) harus lebih fleksibel terhadap potensi pemadaman listrik di sebagian wilayah Sulawesi dan Kalimantan pada tahun 2026.

Perkiraan defisit ini didasarkan pada peningkatan signifikan permintaan pasokan listrik di kedua wilayah tersebut pasca wabah Covid-19.

 

“PLN memang perlu lebih fleksibel sehingga pengembangan ketenagalistrikan di wilayah-wilayah penting perlu lebih dikembangkan lagi,” kata Moeldoko di Krida Bakti Center, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2024). dikatakan.

Moeldoko mengatakan pembangunan daerah harus mencakup pembangunan infrastruktur dasar, termasuk listrik dan air.

Baca juga: Moeldoko Sebut Pemerintah Harus Evaluasi Pemadaman Listrik di Sumatera

“Kalau di suatu daerah ada pertumbuhan, ada risikonya, karena investasi akan membangun pabrik, karena pertumbuhan penduduk mengharuskan dibangunnya rumah, listrik harus kompatibel dengan bahan lain,” ujarnya.

Moeldoko mengatakan pemerintah sedang menambah kapasitas Proyek Strategi Nasional (PSN).

“Jumlahnya tinggi saat itu, itu kebijakan pemerintah,” kata mantan Panglima TNI itu.

Moeldoko pun mengakui, pemerintah harus mengevaluasi pemadaman listrik atau pemadaman listrik yang terjadi di berbagai wilayah Sumatera sejak Selasa (4/6/2024).

Ia mengatakan kapasitas listrik di Sumatera perlu diperkuat agar kapasitasnya bisa diprediksi untuk kendala energi di masa depan.

Baca juga: Cerita Warga yang Alami Mati Listrik di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Beli Genset Agar Es Krim Tidak Meleleh.

“Kita sangat membutuhkan energi untuk mewujudkan sesuatu kembali di Sumatera, kita mencari sumber daya yang bisa ditemukan di sana. Itu bedanya,” kata Moeldoko.

Diakui Moeldoko, daya tembak di Sumatera tidak sebesar di Pulau Jawa, sehingga pemadaman listrik di Sumatera berlangsung lambat dibandingkan kejadian serupa yang terjadi di Pulau Jawa pada tahun 2019.

Ia mengatakan, kapasitas listrik di Pulau Jawa sangat besar sehingga bisa diserap pembangkit listrik di wilayah lain yang tidak terdampak.

Diketahui, keluaran dua rangkaian SUTET Ungaran-Pemalang 500 KV yang mencakup SUTET Depok-Tasikmalaya pada tahun 2019 dapat dipulihkan dengan menyuplai listrik ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata dari wilayah Jawa Timur. Ini berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan.

“Banyak di Pulau Jawa, potensinya lebih besar, kalau di sini ada kendala dari sisi lain bisa segera dihilangkan,” kata Moeldoko. Dengarkan berita terhangat dan berbagai berita langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstall.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top