LOME, virprom.com – Senegal menjadi negara pertama di Afrika Barat yang menerapkan tes Covid-19 bagi jemaah haji yang kembali dari Mekkah.

Mereka menduga sebagian dari 1.300 kematian jemaah haji disebabkan oleh penyakit pernafasan seperti Covid-19.

Kemudian diikuti oleh Togo.

Baca Juga: 1.301 Jamaah Meninggal di 2024, 83 Persen Tanpa Izin Resmi

Mereka telah melakukan tes Covid-19 kepada jemaah haji yang baru kembali dari Tanah Suci. 

Dalam keterangannya, Pemerintah Togo pada Jumat (28/6/2024) menyebutkan jemaah haji harus menjalani tes Covid-19.

Jemaah diminta membatasi kontak, memakai masker, sering mencuci tangan, dan menghindari pertemuan besar selama 10 hari setelah kembali dari Arab Saudi.

Kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, melaporkan ada 1.301 orang meninggal dunia pada ibadah haji 2024.

Sedangkan jemaah haji tahun ini tercatat sebanyak 1,8 juta orang yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Selama di Mekah, mereka dihadapkan pada suhu 51,8 derajat Celcius.

SPA melaporkan bahwa lebih dari 80 persen jamaah haji “tidak memiliki izin” dan berjalan jauh di bawah sinar matahari.

Sekitar 18 persen dari 8 juta penduduk Togo adalah Muslim.

Baca juga: 6 Penyebab Lebih dari 1.000 Jamaah Haji Meninggal di Mekkah. Usai Wuquf di Arafah, jamaah haji tidur di Muzdalifah, Arab Saudi untuk memastikan kepatuhan.

Tahun ini, sekitar 2.500 warga Togo berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Mereka berangkat pada bulan Juni dan akan kembali antara tanggal 29 Juni dan 3 Juli dengan pesawat khusus yang disewa oleh pemerintah negara pesisir kecil yang berbatasan dengan Ghana.

  Dengarkan berita terpopuler dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.