virprom.com – Berita tentang negara Serbia, meski dekat dengan Rusia, Serbia menjual amunisi senilai Rp 14 miliar ke Ukraina menduduki puncak daftar Global Popular saat ini.
Sementara itu, di bawah ini adalah kisah band Indonesia VOB yang menjadi band Indonesia pertama yang tampil di festival Glastonbury.
Berita lain yang banyak dibaca di saluran Global virprom.com adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan intensif perang di Gaza akan berkurang.
Baca juga: Inilah Penyebab Banyaknya Korban Jiwa dalam Kebakaran Pabrik Baterai di Korea Selatan
Berikut rangkuman lengkap daftar Global Popular Senin (24/6/2024) hingga Selasa (25/6/2024) pagi yang bisa Anda simak: 1. Meski Dekat dengan Rusia, Serbia Jual Amunisi Rp 14 Miliar kepada sekutu Ukraina
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengakui negaranya telah menjual amunisi senilai 800 juta euro (Rp 14 triliun) ke negara-negara Barat yang bisa membantu Ukraina melawan invasi Rusia.
Vucic mengakui hal tersebut dalam wawancara dengan Financial Times yang dikutip kantor berita AFP, Minggu (23/6/2024), meski Serbia secara tradisional memiliki hubungan dekat dengan Rusia.
“Ini bagian dari reaktivasi ekonomi kita dan penting bagi kita. Ya amunisi kita ekspor,” tandasnya.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini. 2. Sejarah Voice of Baceprot, band Indonesia pertama yang tampil di Festival Glastonbury
Mendapatkan kesempatan untuk berbagi panggung dengan Coldplay, SZA, Dua Lipa dan banyak musisi global lainnya adalah sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh Voice of Baceprot (VOB).
Sehingga ketika band hijaber metal Garut menerima kabar tersebut lewat email, mereka mengaku “terkejut”.
“Kami kaget festival Glastonbury tidak ada dalam daftar kami, terlalu mustahil karena ketinggiannya,” kata vokalis sekaligus gitaris VOB Firda Kurnia yang akrab disapa Marsya.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.
Baca juga: Putri Anne, Adik Raja Charles III, Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Insiden 3. Perdana Menteri Israel: Perang di Gaza Akan Mereda
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan intens perang di Gaza akan mereda.
Hal tersebut diungkapkan Netanyahu pada Minggu malam (23/6/2024) dalam wawancara televisi.
Netanyahu, dalam sebuah wawancara, mengatakan kepada Channel 14 bahwa fase intens pertempuran melawan Hamas akan segera berakhir.