JAKARTA, virprom.com – Penggunaan pantyliner sehari-hari kerap dikaitkan sebagai kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan area kewanitaan.
Padahal penggunaan pantyliner seringkali membantu cairan di area kewanitaan untuk langsung menempel pada celana dalam.
Namun, benarkah memakai pantyliner setiap hari bisa berbahaya bagi kesehatan?
Baca juga: Wanita Harus Tahu Sederet Pembalut Wanita Mengandung 3 Bahan Berbahaya
Editor Medis Dr. Yuna menanggapinya. Wisniatti menjelaskan, berbahaya atau tidaknya memakai pantyliner tergantung dari bahan pantyliner yang Anda gunakan.
“Tergantung panty linernya terbuat dari apa. Kalau bahannya organik, bahayanya kecil,” jelas dr Wisniati kepada virprom.com saat ditemui di Jakarta Selatan, sebelumnya.
Dr. Wisniaty berpesan, jika akan menggunakan pantyliner, sebaiknya pilih yang bersertifikat organik dan tetap rutin menggantinya setiap tiga jam sekali.
Baca juga: Pembalut organik apa yang dianggap aman?
Dengan demikian, hal ini bertujuan untuk mencegah area kewanitaan menjadi basah dan memudahkan pertumbuhan bakteri.
“Misalnya menggunakan panty liner organik dan rutin menggantinya, tidak ada salahnya,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan pantyliner non-organik yang masih menggunakan tambahan klorin, pewangi, dan pewarna dalam proses pembuatannya, kemudian penggunaan pantyliner setiap hari dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Misalnya saja panty liner mengandung bahan kimia lain, maka zat tersebut akan menyebabkan keputihan yang lebih parah karena tidak organik, kata dr. Wisniaty.
Baca Juga: 3 Dampak Kesehatan Jika Tidak Rutin Mengganti Pembalut
Selain itu Dr. Wisniati mengatakan penggunaan pantyliner non-organik juga dapat menyebabkan iritasi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Bahayanya enggak organik, kalau kena kulit bisa menimbulkan reaksi sensitif seperti gatal, ruam, kemerahan, ujarnya.
Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.