Jakarta, virprom.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah dan CEO Microsoft Satya Nadella sepakat untuk membuat pusat penelitian bersama.
Pusat penelitian tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bakat digital dan kecerdasan buatan (AI).
“Yang penting pusat risetnya. Makanya yang paling penting adalah transformasi digital. Ini kunci pembangunan sumber daya manusianya, bukan hanya fisiknya saja,” kata Bodi Ari di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/2019). ) 4). /2024).
Baca juga: Jokowi dan CEO Microsoft Bahas Investasi $1,7 Miliar untuk Indonesia
Bodi Ari juga mengungkapkan, Presiden Joko Widodo mendukung rencana pembangunan pusat penelitian.
Oleh karena itu, pusat penelitian ini akan dikembangkan bekerja sama dengan kedua belah pihak.
Menurut Buddy Ari, Presiden Jokowi sendiri yang meminta agar pusat penelitian dibangun di Indonesia.
Lokasinya bisa di Bali atau ibu kota Nusa Tenggara (IKN).
“Microsoft punya pusat pengembangan penelitian Asia Pasifik. Presiden minta dibangun di Indonesia. Lokasinya terserah bapak ibu, bahkan di IKN di Bali. Itu saja tawarannya,” ujarnya.
Kerja sama kita dengan Microsoft sudah 29 tahun. Mereka ingin melahirkan 840.000 talenta digital dalam 4 tahun khususnya di Indonesia, itu 210.000 per tahun. Luar biasa kan kalau ada generasi muda yang punya skill AI,” kata Budi Arie.
Baca Juga: Berkunjung ke AS, Wakil Menteri Kominfo menjajaki peluang kerja sama dengan Amazon dan Microsoft
Sementara itu, pada Selasa, Presiden Jokowi dan CEO Microsoft Satya Nadella bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta.
Rapat berlangsung kurang dari 30 menit, dimulai sekitar pukul 08:30 WIB dan berakhir pada pukul 08:52 WIB.
Berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.