LinkedIn Ikut-ikutan Bikin Fitur Video Vertikal Mirip TikTok

virprom.com – Platform jaringan profesional LinkedIn telah bergabung dengan pembuatan fitur video pendek seperti TikTok dan Instagram Reels. Linkedin diketahui sedang menguji fitur baru ini. Fitur ini tersedia melalui tab konten video pendek khusus di aplikasi.

Informasi tentang fitur baru ini pertama kali dilaporkan oleh Austin Noel, kepala strategi di agensi pembuatan konten McKinney. Pada tangkapan layar yang dibagikan, ada tab baru khusus di sebelah “Beranda” yang bertuliskan “Video”.

Pada versi sebelumnya, tab di bagian bawah layar mencakup Beranda, Jaringan Saya, Mail, Notifikasi, dan Tugas. Sementara itu, urutannya kini berubah menjadi Mulai, Video, Jaringan Saya, Notifikasi, dan Tugas. Tab “Publikasikan” hilang dan diganti dengan tab “Video” baru.

Saat Anda beralih ke tab “Video”, pengguna akan melihat video vertikal di timeline dengan rasio aspek 9:16. Video vertikal yang diklik juga dapat digulir ke atas atau ke bawah untuk beralih ke konten lain. Cara kerjanya sama di aplikasi jejaring sosial lainnya.

Baca Juga: TikTok Makin Serius Saingi Google, Pembuat Konten Berbasis SEO Bayar

Konten video vertikal berbeda dengan upload video yang dibagikan di seluruh saluran. Selama ini layar LinkedIn mirip dengan timeline Facebook. Di bagian beranda, akan ada perpaduan unggahan berbasis teks dan video.

Sementara di tab video khusus, terdapat berbagai video vertikal dengan aspek rasio 9:16 yang memenuhi layar ponsel/perangkat. Pengguna juga dapat menggerakkan layar ke atas dan ke bawah untuk beralih ke konten lain.

Pada tab video terdapat beberapa perubahan tampilan. Bagian bawah layar mencantumkan nama profil dan judul. Ada empat ikon dalam urutan vertikal di sisi kanan. Masing-masing ikon terdiri dari tombol like, comment (kolom komentar), share (bagikan konten), dan tombol volume.

Kehadiran fitur baru di LinkedIn ini pun menambah daftar panjang aplikasi media sosial yang kerap “meniru” TikTok dengan menawarkan konten video vertikal. Sebelum LinkedIn, aplikasi seperti Instagram, YouTube, Snapchat, dan Netflix sudah menerapkan fitur serupa.

Namun mekanisme algoritma dan sistem yang diterapkan oleh LinkedIn masih belum diketahui. Induk LinkedIn, Microsoft, tidak mengungkapkan cara mereka menampilkan konten di saluran kepada pengguna.

Yang jelas jenis konten yang dibagikan di LinkedIn pasti berbeda-beda. Pengguna mungkin tidak menemukan konten kecantikan, komik, trailer film, dll. di LinkedIn.

Platform jaringan profesional ini akan sangat fokus pada konten karier, saran karier, tawaran pekerjaan, produktivitas, dan banyak lagi.

Baca juga: LinkedIn mempekerjakan 600 perusahaan global. Sangat mudah untuk belajar dari para ahli

Meski sekilas terdapat banyak kesamaan fungsi dan format video dengan jejaring sosial lainnya, layar timeline baru LinkedIn dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengunggah dan mengakses konten video.

Selain itu, unggahan teks biasa dengan konten video dibagi menjadi dua tab berbeda. Seperti dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch pada Rabu (4/3/2024), upaya ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan penemuan konten baru berbasis video.

Microsoft pun sempat mengatakan bahwa kehadiran konten video menjadi salah satu hal yang diinginkan pengguna. Format video tersebut diklaim cocok bagi pengguna yang ingin belajar langsung dari ahlinya.

Mengingat konten ini masih dalam tahap pengujian, tentu hanya sedikit pengguna yang berkesempatan untuk mencoba tab “Video” pada aplikasi tersebut. Berdasarkan penelusuran KompasTekno, pengguna di Indonesia juga tidak akan mendapatkan fitur tersebut. 

Namun jika fitur ini resmi dirilis, para kreator di dunia profesional bisa memanfaatkan fitur LinkedIn untuk memperluas target audiensnya.

Format feed baru ini memungkinkan pembuat konten berbagi konten video untuk mendapatkan pengikut baru. Oleh karena itu, LinkedIn juga dapat mempertimbangkan untuk memonetisasi konten di masa mendatang.

Meskipun ada beberapa fitur yang menjanjikan bagi para pembuat konten, beberapa pengguna mungkin tidak menganggap fitur baru ini terlalu mengesankan.

Beberapa di antaranya mungkin membingungkan karena banyak aplikasi media sosial yang kerap menawarkan pengalaman serupa, terutama konten video.

Baca Juga: Twitter Ciptakan Fitur Lowongan Kerja Untuk Menyaingi LinkedIn Dengan Breaking News & Pilihan Kami Langsung Ke Ponsel Anda Pilih News Feed Favorit Anda Untuk Mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https: //www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top