Kenali Apa Itu Peter Pan Syndrome, yang Berakibat Sulit Tumbuh Dewasa

virprom.com – Sindrom Peter Pan menyebabkan seseorang mengembangkan ciri-ciri perilaku dan sosial yang dianggap kekanak-kanakan.

Orang dengan Sindrom Peter Pan tampaknya merasa hampir mustahil untuk tumbuh dewasa.

Menurut Klinik Cleveland, kondisi ini dapat dengan mudah merusak hubungan dan pekerjaan, serta membahayakan kesehatan mental dan fisik dalam jangka panjang.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk menjelaskan apa itu Sindrom Peter Pan, penyebab dan gejalanya.

Baca juga: Cara Sukses Menurunkan Stunting dengan Memperbaiki Gizi dan Pola Asuh dalam 3 Bulan Apa Itu Sindrom Peter Pan?

Sindrom Peter Pan bukanlah diagnosis resmi.

Istilah psikologis populer yang digunakan untuk menggambarkan orang dewasa yang mengalami kesulitan dalam tumbuh dewasa.

Sindrom Peter Pan adalah istilah yang berasal dari Peter Pan, anak ajaib yang tidak pernah menua, karakter fiksi yang diciptakan oleh JM Barrie pada tahun 1902.

Dalam kebanyakan kasus, individu dengan sindrom Peter Pan mengalami kesulitan dalam membuat komitmen, mengambil tanggung jawab, mempertahankan pekerjaan, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, dan menentukan arah hidup yang jelas.

Siapa pun bisa mengalami kondisi ini, apa pun jenis kelaminnya, namun sindrom Peter Pan lebih sering terjadi pada pria.

Baca Juga: Benarkah Pola Asuh Orang Tua Menentukan Kepribadian Anak Sulung, Tengah, dan Bungsu Seperti di Film NKCTHI? Apa penyebab sindrom Peter Pan?

Sindrom Peter Pan yang disebutkan GoodRx bukanlah diagnosis resmi sehingga penyebabnya belum banyak diteliti.

Namun, beberapa ahli menyatakan bahwa sindrom ini disebabkan oleh pola asuh yang tidak memadai atau pengekangan pada masa kanak-kanak.

Di masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa muda, orang harus mandiri dan memikul tanggung jawab tambahan. Terkadang Anda harus belajar dengan mengalami kegagalan.

Sayangnya, banyak orang tua yang tidak ingin anaknya mengalami kegagalan dan memberikan pola asuh yang terlalu protektif.

Orang tua selalu membimbing, mengontrol dan melindungi segala tingkah laku anaknya, termasuk tingkah laku yang buruk.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dewasa muda yang menerima pola asuh seperti ini mengembangkan sindrom Peter Pan di kemudian hari, menyebabkan mereka kesulitan mengambil keputusan dan menghadapi masalah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top