Kenali 5 Jenis Makanan yang Dapat Memicu Stres dan Depresi

virprom.com – Stres dan depresi merupakan masalah kesehatan mental yang umum dialami banyak orang. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, salah satunya adalah makanan.

Banyak orang yang belum mengetahui bahwa banyaknya jenis makanan yang dimakan setiap hari menjadi penyebab utama stres dan depresi.

Oleh karena itu, kita sebaiknya menghindari makanan tertentu untuk membantu menjaga kestabilan kesehatan.

Laporan dari website pafisolo.org, menurut Persatuan Apoteker Indonesia (PAFI) Solo, ada lima makanan yang berpotensi menimbulkan stres bahkan depresi jika dimakan berlebihan. Simak ulasannya sebagai berikut. 1. Tambahkan gula

Makanan kaya gula, seperti permen, kue, dan minuman manis, dapat memberikan penambah energi sementara. Namun, setelah efek tersebut mereda, gula dapat menyebabkan penurunan energi secara signifikan yang menyebabkan kelelahan, kecemasan, dan stres.

Baca juga: Meski mengandung gula, jangan takut makan banyak buah

Setelah peningkatan energi akibat konsumsi gula, tubuh dapat mengalami penurunan energi yang meningkatkan kadar kortisol (hormon stres).

Konsumsi gula berlebih dalam jangka panjang juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan mood dan depresi. 2. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji, seperti junk food, fast food, dan makanan kaleng seringkali tinggi lemak jenuh, garam, dan bahan pengawet. Meskipun makanan ini bermanfaat dan mudah didapat, namun kelebihannya dapat membahayakan kesehatan mental.

Lemak jenuh pada makanan olahan diketahui berkontribusi terhadap peradangan pada tubuh yang memengaruhi fungsi otak serta dapat menimbulkan perasaan stres dan cemas.

Baca juga: Cara Praktis Mengurangi Risiko Penyakit Kronis Menurut PAFI

Selain itu, makanan olahan rendah nutrisi penting yang dibutuhkan otak agar berfungsi dengan baik. 3. Minuman beralkohol

Alkohol sering dikaitkan dengan rasa relaksasi sementara. Namun, makan berlebihan dapat mengganggu keseimbangan kimiawi di otak.

Pasalnya, meminum alkohol mengurangi produksi serotonin dan neurotransmiter yang berperan penting dalam menciptakan perasaan bahagia.

Ketika kadar serotonin rendah, orang bisa mengalami gejala kecemasan, stres, bahkan depresi. Selain itu, minum alkohol dalam waktu lama juga dapat memperburuk kondisi mental dan emosional seseorang. 4. Terlalu banyak kafein

Kafein dalam kopi, teh, minuman berenergi, dan soda ternyata dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.

Jika seseorang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, dampaknya adalah peningkatan kadar adrenalin yang dapat menimbulkan stres dan kecemasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top