Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

JAKARTA, virprom.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiborokhman menjelaskan alasan tim Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran hanya terdiri dari elite dan kader Partai Gerindra.

Memang pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Gerindra membentuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). . , dan Partai Gelora.

Koalisi Indonesia Maju menyokong dan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Habiborokhman mengatakan, Satgas Sinkronisasi selalu merupakan tim kecil yang akan membahas isu-isu paling strategis dalam proses transisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin ke Prabowo-Gibran.

“Hanya tim kecil karena yang dibicarakan dulu adalah isu yang paling strategis dulu. Karena kami tidak melakukannya, mungkin Pak Prabowo tidak melibatkan terlalu banyak orang,” kata Habiborokhman, dikutip Kompas TV, Selasa (4). /6/2024).

Baca juga: Sri Mulyani tegaskan prinsip kehati-hatian anggaran usai menerima Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Namun, dia yakin ke depan akan banyak pihak yang ikut serta dalam proses sinkronisasi untuk memuluskan proses transisi pemerintahan.

Proses selanjutnya dipastikan sinkronisasi harus selesai, kata Habiborokhman.

Namun urusan pembentukan tim dan anggotanya diserahkannya kepada Presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Termasuk mengenai keikutsertaan partai Koalisi Maju Indonesia lainnya dalam tim.

– Saya tidak dalam posisi mengatakan akan seperti ini, tapi logikanya, semakin dekat kita dengan pembentukan pemerintahan baru, tentu pembahasan sinkronisasi pasti akan melibatkan lebih banyak pihak, ujarnya.

Lebih lanjut, Habiborokhman kembali menegaskan, tugas Pokja Sinkronisasi saat ini adalah memastikan sejumlah program pemerintah saat ini selaras dengan kebijakan pemerintahan mendatang.

Tim sinkronisasi bertujuan agar program-program pemerintah saat ini, khususnya program legacy, menjadi capaian yang sangat positif dan dapat disinkronkan dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan baru, ujarnya.

Baca Juga: Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sebut Komunikasi Intensif dengan Sri Mulyani Selama 2 Bulan

Seperti diketahui, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan berlangsung pada 20 Oktober 2024.

Untuk memastikan peralihan pemerintahan berjalan cepat dan lancar, dibentuklah Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra dijabat Wakil Presiden Ahmad Muzani. Sedangkan anggotanya adalah Tommy Dwijandono, Budisatrio Djiwandono, Prasetyo Hadi, dan Sugiono.

Diketahui, Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran telah melakukan pertemuan resmi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada 31 Mei 2024.

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang dibahas Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan DPR RI.

Pembahasan anggaran ini penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran karena menyangkut program pemerintah dan alokasi uang.

Baca juga: Temui Tim Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran yang Penuh Pengurus Gerindra. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top