Hadiri Rapat DPR untuk Bahas Peretasan Pusat Data Nasional, Budi Arie Dicecar Wartawan

JAKARTA, virprom.com – Menteri Informasi dan Komunikasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pada Kamis menghadiri rapat kerja dengan Komite I DPR membahas serangan siber terhadap Pusat Data Majelis Nasional (PDN) di Kompleks Majelis Nasional dari Senayan, Jakarta. sore tanggal 27 Juni 2024).

Pantauan virprom.com, Budi tiba di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen pada pukul 16.15 WIB dan langsung mendapat serangkaian pertanyaan dari wartawan.

Kalangan media awalnya menanyakan agenda rapat dengan Panitia DPR I siang tadi, namun Budi Arie enggan menjawab.

Kedepannya bersabar, kata Budi.

Baca juga: Pemerintah Serahkan Data PDN untuk Diretas, Pengamat: Tidak bisa, harus dilakukan

Namun wartawan tetap mempertanyakan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), salah satunya, soal permintaan pengunduran diri Budi.

Beberapa pengawal Budi pun berusaha menghalangi awak media untuk bertanya.

“Pak, tentang pengajuan kartu merah di Change.org yang meminta Anda mundur karena masalah Pusat Data Nasional?” tanya awak media kepada Budi.

“Bisakah kita melakukannya nanti? Jangan menghalangi,” jawab Budi.

Budi akhirnya lolos dari kejaran jurnalis dan masuk ke ruang tunggu Panitia I DPR.

Baca juga: Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Mengikis Kepercayaan Masyarakat

Siang ini, Komite I DPR dijadwalkan menggelar rapat kerja gabungan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika serta Badan Sibernetika dan Sandi Negara (BSSN) untuk membahas pengelolaan pemadaman listrik di Pusat Data Nasional.

Sekadar informasi, PDN belum pulih dari serangan siber yang terjadi pada Kamis (20/6/2024) pekan lalu.

Serangan tersebut tidak hanya mengganggu beberapa layanan, tetapi juga menyebabkan data 282 kementerian/organisasi dan pemerintah daerah di PDN diblokir dan ditahan oleh hacker.

Baca juga: Masyarakat yang Dirugikan Ransomware PDN Bisa Tuntut Hukum Perdata Pemerintah

Tim Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo), BSSN, Polri dan juga Telkom selaku pengelola PDN, berupaya memulihkan data tersebut namun tidak berhasil.

Pada akhirnya, pemerintah mengaku tidak bisa mengambil data yang tersimpan di PDN.

Yang jelas data yang terkena ransomware tidak bisa dipulihkan. Direktur Jaringan dan IT Solutions Telkom Herlan Wijanarko mengatakan pada Rabu (26 Juni 2024): “Kami sekarang menggunakan sumber daya tersebut kami masih punya.” Dengarkan berita terhangat dan berita pilihan kami langsung di ponsel favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top