virprom.com – Konstruksi merupakan salah satu sektor yang menyumbang peluang investasi di Indonesia.

Baik penanaman modal tersebut berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Berdasarkan laman National Single Window of Investment (NSWI) Kementerian Investasi/Komite Pengelola Investasi (BKPM), sektor konstruksi umum akan mencapai investasi sebesar Rp36,98 triliun pada tahun 2023 dengan total 58.935 proyek.

Secara khusus, menurut PMA, realisasi investasi sektor konstruksi mencapai USD 281.784.200 atau setara Rp 4,17 triliun (kurs Rp 14.800) dengan 1.962 proyek.

Dalam jaringan PMA, puluhan negara berinvestasi di sektor konstruksi Indonesia.

Negara yang paling banyak berinvestasi di sektor konstruksi Indonesia adalah Tiongkok.

Baca juga: Singapura Jadi Negara dengan Jumlah Investasi Terbesar di Sektor Real Estate Indonesia

Besaran investasi yang dialokasikan China pada sektor konstruksi sebesar US$ 88.973.600 atau setara Rp 1.316.809.280.000 (Rp 1,31 triliun) dengan total 464 proyek.

Berikutnya adalah Singapura yang tercatat mengeluarkan investasi senilai US$ 76.778.700 atau setara Rp 1.136.324.760.000 (Rp 1,13 triliun) dengan 504 proyek.

Selain itu, berikut lima negara yang paling banyak berinvestasi di sektor konstruksi Indonesia pada tahun 2023: China USD 88.973.600 atau setara Rp 1.316.809.280.000 dengan 464 proyek; Singapura USD 76,778,700 atau setara Rp 1,136,324,760,000 dengan 504 proyek; Jepang US$ 37.657.200 atau setara Rp 557.326.560.000 dengan 216 proyek; United Kingdom USD 32,240,900 atau setara Rp 477,165,320,000 dengan 9 proyek; Korea Selatan USD 25.943.800 atau setara Rp 383.968.240.000 dengan 330 proyek. Dengarkan berita terkini dan pilih berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.