Cek Sekarang, Ini 5 Tanda Rematik yang Bisa Dilihat di Kuku

virprom.com – Rematik atau rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang disebabkan oleh peradangan sistemik pada tubuh.

Biasanya penyakit ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti kombinasi gen dan faktor lingkungan. Jika seseorang memiliki variasi gen tertentu, maka kerentanan seseorang terhadap rheumatoid arthritis bisa meningkat.

Penderita radang sendi biasanya mengalami banyak gejala, seperti nyeri sendi dan otot, mudah lelah, dan penurunan berat badan.

Selain gejala tersebut, Anda juga bisa mengenali rheumatoid arthritis melalui perubahan tampilan kuku. Jika Anda menderita rheumatoid arthritis, berikut gejala yang akan dialami kuku Anda. 1. Sindrom kuku kuning

Menurut jurnal Yellow Nail Syndrome in Rheumatoid Arthritis: An Etiology Beyond Thiol Drugs, sindrom kuku kuning telah dikaitkan dengan berbagai keganasan dan penyakit autoimun. Salah satunya, radang sendi.

Artritis reumatoid adalah penyebab paling umum penyakit autoimun pada manusia.

Sindrom kuku kuning adalah suatu kondisi di mana kuku menebal, menguning, dan tumbuh lambat.

Perubahan warna kuku terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan sekitar kuku akibat peradangan kronis. 2. Muncul guratan-guratan coklat (pecahan berdarah).

Selain sindrom kuku kuning, penderita asam urat juga sering kali memiliki garis merah atau coklat di pangkal kukunya. Kondisi ini disebut pendarahan sempalan.

Seperti dilansir virprom.com, Selasa (1/2/2024), muncul garis-garis merah atau coklat di area tersebut akibat pecahnya pembuluh darah.

Pendarahan terjadi karena gumpalan darah kecil merusak kapiler di bawah kuku.

Baca juga: 5 Cara Sederhana Membantu Menghilangkan Keseleo 3. Timbul Tonjolan (onychorrhexis)

Onikorexia adalah suatu kondisi di mana kuku menjadi rapuh dan pecah, sering kali disertai tonjolan vertikal.

Kondisi ini terlihat pada pasien dengan nyeri sendi seperti arthritis.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Rheumatology tahun 2023, onikorrhexis dikatakan terjadi terutama pada pasien dengan tingkat peradangan yang tinggi. 4. pergi ke klub

Artritis reumatoid juga bisa dideteksi dengan kuku yang mulai melengkung ke bawah. Situasi ini biasa disebut klub. Kondisi ini umum terjadi pada penderita rematik.

Clubbing disebabkan oleh peradangan dan pelebaran pembuluh darah kecil di bawah kuku.

Selain arthritis, clubbing juga sering terjadi pada penderita ankylosing spondylitis, yaitu penyakit peradangan sendi, terutama pada sendi tulang belakang. 5. Onikolisis

Onikolisis adalah suatu kondisi di mana kuku terpisah dari dasar kuku, sehingga menimbulkan celah pada dasar kuku.

Laman Puskesmas menyebutkan, kondisi ini terjadi ketika kuku secara bertahap terlepas dari dasar kuku di bawahnya sehingga meninggalkan bercak putih di bawah kuku.

Meski tidak menimbulkan rasa sakit, namun celah yang ditimbulkannya bisa menjadi tempat berkembang biaknya infeksi.

Inilah lima gejala rheumatoid arthritis yang terlihat melalui kuku. Jika ya, segera periksakan diri Anda ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan apakah Anda mengidap penyakit tersebut.

Selain gejala tersebut, penderita rematik biasanya merasakan nyeri di banyak bagian tubuh. Hal ini biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas Anda.

Oleh karena itu, penting untuk segera mengobatinya agar Anda dapat beraktivitas dengan nyaman.

Salah satu cara mengobati nyeri arthritis adalah dengan menggunakan obat pereda nyeri yang mengandung bahan anti inflamasi seperti metil salisilat atau ibuprofen.

FYI, ibuprofen merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang mampu mengurangi peradangan dan nyeri, termasuk hormon dalam tubuh penyebab nyeri asam urat.

Oleh karena itu, penggunaan obat pereda nyeri yang mengandung bahan tersebut juga merupakan salah satu langkah menghilangkan masalah rematik.

Bagi yang ingin mengobati rematik dengan cara ini, NEO Rheumacyl Anti-Inflammation IBP Gel bisa menjadi alternatif pereda nyeri yang mengandung provalem aktif dengan ibuprofen.

Berkat kandungan tersebut, NEO rhumatsyl Anti-Inflammation IBP Gel dapat membantu mengurangi peradangan akibat nyeri, keseleo, cedera olahraga, dan rematik.

Obat tersebut bekerja dengan cara menghalangi produksi prostaglandin, zat yang dapat memicu reaksi peradangan pada tubuh. Dengan demikian, tanda-tanda nyeri dan peradangan bisa segera berkurang.

Cara menggunakannya: Anda hanya perlu mengoleskan NEO Rheumacyl Anti-Inflammation IBP Gel secukupnya pada area tubuh yang sakit, lalu pijat dengan lembut.

Oleskan NEO rhumacyl Anti Inflammation IBP Gel 3 atau 4 kali sehari dan tidak lebih dari 4 kali dalam 24 jam.

Bagi yang ingin membeli NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP Gel bisa membelinya di apotek dan outlet terdekat. Anda dapat membelinya secara online melalui platform e-commerce.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai NEO rhumacyl Anti Inflammation IBP Gel, silahkan kunjungi link berikut.

Baca juga: Sering Sakit Setelah Kembali WFO? Berikut 4 cara untuk menghapusnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top