Cara Benar Periksa Kesehatan Alternator Mobil

SUKOHARJO, virprom.com – Generator pada mobil merupakan bagian dari pengisi baterai listrik. Sehingga ketika alternator rusak maka kesehatan aki pun terancam.

Risikonya adalah mobil tiba-tiba mogok di jalan saat dikendarai karena kehabisan tenaga atau lama kelamaan kehilangan tenaga.

Di media sosial, ada cara mengecek kondisi alternator dengan melepas aki saat mesin hidup. Jika mesin tiba-tiba mati saat aki dilepas, kesimpulannya alternator rusak.

Baca juga: Cek Daftar Harga Aki Mobil PPR Mei 2024

 

Soalnya mekanik di video tersebut menunjukkan cara mudah mengecek alternator tanpa bantuan alat atau sejenis AVO (ampere-volt-ohm) meter. Sebab, cara sederhana ini berpotensi dipertanyakan warganet.

Eko Sulistyo, Manajer Teknis Nasmoco Demak, mengatakan salah atau benarnya pemeriksaan kesehatan komponen mobil tergantung sudut pandang Anda, ada risiko yang ditimbulkan atau tidak.

“Kalau tidak ada risiko dan keadaan darurat, cara-cara menentukan kerusakan mobil itu bisa dibenarkan, tapi kalau bicara standar operasional, misalnya dibandingkan diler resmi yang punya alat pendukung, pasti salah cara-cara itu,” ujarnya. dikatakan. Eko di virprom.com, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Mitos atau Fakta, Perbaikan Alternator Mobil Tak Bisa Ditunda?

Eko mengatakan, dalam melakukan perawatan rutin khususnya aki mobil, konsumen harus memeriksa kondisi alternator karena sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bahwa kesehatan aki sangat erat kaitannya dengan kesehatan alternator.

Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota-Mitsubishi Garasi Auto Service Sukoharjo, mengatakan cara mengecek kondisi alternator mobil yang tepat adalah dengan melakukan pengukuran.

Pengecekan alternator bisa dilakukan dengan mengukur tegangan atau tegangan beban saat mesin dalam keadaan idle dan beban penuh, jadi perhatikan angkanya untuk melihat apakah masih memenuhi spesifikasi normal atau ada masalah, katanya kepada Kompas. com, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Bisakah Alternator Mobil Anda Rusak dengan Melepas Aki?

Menurut Muchlis, mesin idle artinya membiarkan mesin bekerja dengan tenang tanpa menyalakan alat-alat elektronik seperti lampu, suara dan sejenisnya.

Sementara itu, mesin yang terisi penuh, sebaliknya, menyalakan semua perangkat elektronik. Menurut Muchlis, kedua kondisi tersebut bisa menjadi acuan untuk mengetahui apakah alternator mampu memberikan tegangan beban yang benar atau tidak.

“Tegangan pengisian yang normal adalah antara 13,8 dan 14,8 volt, jika di bawah berarti muatannya terlalu lemah dan jika di atas terlalu tinggi atau kelebihan beban, kedua kondisi abnormal ini tidak boleh diabaikan,” kata Muchlis.

Baca Juga: Upgrade Baterai dan Dinamo, Ada Resiko yang Harus Diambil

Muchlis mengatakan, penggunaan AVO meter untuk mengecek tegangan pengisian baterai dapat mengatur selektor ke volt dan mengarahkan ujung kabel merah ke positif baterai dan ujung kabel hitam ke negatif untuk membaca nilainya.

Jadi pengecekan alternator yang benar bisa mengikuti prosedur dengan alat ukur agar hasilnya lebih pasti tanpa menimbulkan resiko lain. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top