Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

WASHINGTON DC, virprom.com – Gedung Putih menyatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (6/5/2024), setelah tentara Israel memanggil warga Palestina. . keluar di timur Rafah.

Pengumuman Israel ini disampaikan meskipun Washington berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak mendukung serangan terhadap Rafah tanpa rencana komprehensif untuk membantu warga sipil yang mengungsi di sana.

Pembicaraan gencatan senjata juga sedang berlangsung dengan Hamas.

Baca juga: Pejabat UE dan Prancis Kritik Israel yang Perintahkan Warga Rafah Pergi, Ini Alasannya

“Kami tidak bisa membicarakan operasi IDF. Kami sudah menjelaskan pandangan kami tentang serangan besar-besaran di tanah Rafah kepada pemerintah Israel, dan presiden akan berbicara dengan perdana menteri hari ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS. AFP.

“Kami tetap percaya bahwa perjanjian pembebasan sandera adalah cara terbaik untuk menyelamatkan nyawa para sandera, dan menghindari serangan terhadap Rafah, tempat lebih dari satu juta orang mengungsi. Negosiasi sedang berlangsung sekarang,” dia menambahkan.

Militer Israel diketahui menyerukan evakuasi warga Palestina di timur Rafah setelah serangan roket Hamas di perbatasan antara Gaza dan Israel menewaskan empat tentara Israel.

Ketua Uni Eropa (UE) untuk urusan luar negeri, Josep Borrell, mengkritik perintah Israel untuk meninggalkan warga Palestina di kota Rafah.

“Perintah Israel untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah menandakan hal terburuk: lebih banyak perang dan kelaparan. Ini tidak bisa diterima. Israel harus mengakhiri serangannya di lapangan,” tulis Borrell di X.

Prancis juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap upaya Israel yang mendorong penduduk Rafah untuk mengungsi dan berencana menyerang kota tersebut.

Baca Juga: Usai Warga Disuruh Evakuasi, Israel Serang Rafah, Kekhawatiran Mulai Terjadi

“Prancis menegaskan kembali penolakannya yang kuat terhadap serangan Israel di Rafah, di mana lebih dari 1,3 juta orang hilang dalam keadaan yang sangat sulit,” kata Kementerian Luar Negeri Prancis dalam sebuah pernyataan.

“Pengungsian paksa warga sipil adalah kejahatan perang,” tambahnya.

Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top