Belajar dari Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Jombang-Mojokerto, Jangan Mengemudi dalam Kondisi Ngantuk

KLATEN, virprom.com – Kecelakaan maut antara bus wisata Bimario dengan truk yang membawa rombongan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI 1 Wonosari, Malang, Jawa Timur (Jatam) di km 695+400 Jalur A. Kecelakaan terjadi telah terjadi. . Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (21/5/2024).

Akibatnya, 2 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Menurut polisi, kecelakaan terjadi karena pengemudi tertidur.

Dari hasil analisa, sopir bus diduga sedang tidur sehingga terjadi kecelakaan, kata Kepala Unit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga: Kementerian Perhubungan Dapat Bukti Palsu Bus Wisata Lolos Tes Elektronik

Ahmad Wilden, penyidik ​​senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), mengatakan pemahaman masyarakat akan pentingnya mengatur waktu istirahat selama perjalanan wisata masih lemah.

“Kita sering melihat wisatawan mengabaikan waktu istirahat, padahal pengemudi butuh istirahat atau tidur yang berkualitas,” kata Wilden, Senin (20/5/2024).

Hasil KNKT cukup mengejutkan, karena ada wisatawan yang melakukan perjalanan selama hampir seminggu tanpa istirahat sehingga kesehatannya mengkhawatirkan, menurut Wilden.

Baca Juga: Kementerian Perhubungan Temukan Banyak Bus Wisata yang Masih Tak Beroperasi

“Bus tersebut beristirahat sejenak dan di kuil, sebagian besar waktunya dihabiskan di jalan, dan yang lebih mengejutkan lagi ketika KNKT mencoba mengukur tekanan darahnya, hanya ada satu pengemudi, yaitu Most. tekanannya tinggi dan tidak sehat,” kata Wilden.

Kelelahan bisa menyebabkan pengemudi mengalami ketidaksadaran sementara, kata Wilden, dan dampaknya bisa fatal jika terjadi kecelakaan. Wisatawan hendaknya memperhatikan kondisi kesehatan penumpang termasuk pengemudi.

Menurut Wilden, kelalaian tersebut tidak lepas dari pemahaman terhadap keyakinannya, khususnya terkait keimanan atau ketaqwaan kepada Tuhan.

Baca Juga: Pasca Kecelakaan Bus Rombongan SMP, Pemkab Keluarkan SE yang Mendesak Mereka Gelar Study Tour di Penggilingan Besar.

“Konsep ketaqwaan kepada Tuhan harus diimbangi dengan usaha dan persiapan yang matang, sehingga sikap yang harus diambil wisatawan adalah lemah lembut dan tidak mengabaikan segala bahaya,” kata Wilden.

Panitia pariwisata harus membuat itinerary yang cerdas agar pengemudi tidak terpaksa dan harus memperhatikan situasi seluruh penumpang demi keamanan pariwisata.

  Dengarkan pilihan berita terkini dan berita utama kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top