AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Washington, virprom.com – Amerika Serikat dan sebagian besar negara Uni Eropa mengumumkan tidak akan mengirimkan duta besar untuk menghadiri pelantikan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (08/05/2024).

Putin, 71 tahun, memenangkan masa jabatan kelima pada Maret lalu dalam pemilu yang menurut para kritikus tidak memiliki legitimasi demokratis.

Dia meraih 87,28 persen suara, seminggu setelah kematian mendadak kritikus paling vokalnya, Alexei Navalny, di penjara Arktik.

Baca Juga: Rusia Ungkap Rencana Putin Perintahkan Pelatihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

“Kami tidak akan memiliki perwakilan pada pelantikannya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, menurut Reuters.

“Kami tentu saja tidak menganggap pemilu ini berlangsung bebas dan adil, namun dia adalah presiden Rusia dan akan terus memegang jabatan tersebut,” tambahnya.

Inggris dan Kanada mengatakan mereka tidak akan mengirimkan siapa pun untuk menghadiri upacara tersebut.

Sementara itu, seorang perwakilan UE mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa duta besar blok tersebut untuk Rusia tidak akan menghadiri pelantikan tersebut, sejalan dengan posisi sebagian besar negara anggota UE.

Tiga negara Baltik yakni Estonia, Latvia, dan Lituania, yang menarik duta besarnya dari Moskow, mengesampingkan kehadiran mereka pada pelantikan tersebut.

“Kami percaya bahwa isolasi terhadap Rusia, dan khususnya terhadap para pemimpin kriminal, harus terus berlanjut,” kata Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis.

“Partisipasi dalam pelantikan Putin tidak dapat diterima oleh Lituania. Prioritas kami adalah mendukung Ukraina dan rakyatnya yang berjuang melawan agresi Rusia,” katanya.

Baca juga: Putin Perintahkan Pasukan Rusia Praktikkan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Republik Ceko juga diperkirakan akan melewatkan upacara tersebut, namun Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan perwakilannya tidak akan hadir.

Sebelumnya, Jerman menarik duta besarnya karena serangan siber Rusia.

Baca juga: Intel AS Sebut Putin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Para kepala kedutaan asing di Moskow, termasuk negara-negara sahabat, telah diundang ke upacara pembukaan, yang akan dimulai pada siang hari (09:00 GMT) dan akan disiarkan langsung di televisi Rusia, kata seorang ajudan Putin.

Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstall.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top