APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

virprom.com – Menteri Kesenian (Mendag) Zulkifli Hassan (Zulhas) mengatakan Indonesia dan Korea Selatan (Corcel) akan memperkuat kerja sama di beberapa bidang seperti mobil listrik dan Ibukota Kepulauan (IKN).

Menurutnya, kesepakatan ini dibuat karena adanya potensi pengembangan yang besar di kedua pihak.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia yang dapat digunakan untuk membuat baterai listrik.

Kedua menteri sepakat untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi, khususnya ekosistem mobil listrik di kawasan agar Indonesia dapat menjadi hub di Asia Tenggara, kata Zulhas dalam siaran pers virprom.com, Minggu (19/5). . ). /2024).

Baca Juga: Indonesia dan Ukraina sepakati kerja sama di bidang pertanian dalam pertemuan bilateral di Kementerian Pertanian

Pernyataan itu disampaikan Zulhas pada Sabtu (18/5/2024) saat menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Korea Selatan Inkyo Cheong di sela-sela APEC Ministerial Meeting (MRT) Peru, Peru.

Selain mengajak Korea Selatan bekerja sama di bidang mobil listrik, kata dia, pemerintah Indonesia juga mengajak negara yang dikenal dengan Negeri Ginseng itu untuk berinvestasi di IKN.

IKN sendiri kini dibangun dengan konsep urban city dan ramah lingkungan.

“Indonesia mengajak Korea Selatan untuk berinvestasi di ibu kota nusantara,” jelas Zulhas.

Baca Juga: Pengusaha Korea Jajaki Kerjasama Smart City di Indonesia

Dijelaskannya, upaya Indonesia untuk menarik investasi dan memperkuat kerja sama melalui pertemuan bilateral di sisi pasar APEC tidak hanya di sektor kendaraan listrik dan IKN saja, namun juga di berbagai bidang perdagangan lainnya.

Sekadar informasi, APEC merupakan forum kerja sama regional 21 negara di kawasan Samudera Pasifik.

Anggota ekonomi APEC termasuk Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Kanada, Chili, Republik Rakyat Tiongkok (RRC), Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Papua Nugini (.PNG) , Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat (AS), dan Vietnam.

Secara umum pembahasan APEC mengenai fasilitasi perdagangan membahas upaya mewujudkan perdagangan yang liberal, inklusif, dan berkelanjutan. Kerja sama APEC menghasilkan keputusan yang bersifat sukarela dan tidak mengikat, namun seringkali bersifat politis. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih akses saluran berita favorit Anda Saluran whatsapp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top