Apakah Morning Sickness Berbahaya?

JAKARTA, virprom.com – Morning Sickness merupakan kondisi normal yang dialami ibu hamil di tiga bulan pertama kehamilannya.

Gejala mual biasanya dimulai pada minggu keenam kehamilan, puncaknya antara minggu kedelapan dan kesebelas, dan berakhir sekitar minggu ke-14 kehamilan setelah akhir trimester pertama.

Baca juga: Cara Mengatasi Morning Sickness di Kehamilan Trimester Pertama Apakah Morning Sickness Berbahaya?

Morning Sickness tidak membahayakan ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

Meski demikian, Anda tetap perlu mewaspadai kondisi ini, apalagi jika rasa mualnya sudah sangat serius.

Kutipan Nemours KidsHealth, Kamis (23/5/2024): Morning Sickness yang berlebihan adalah saat mual dan muntah menjadi sangat parah.

Kondisi tersebut antara lain muntah beberapa kali sehari, penurunan berat badan dan dehidrasi, atau risiko menderitanya.

Baca juga: Tahukah Anda, Ini Ciri-ciri Morning Sickness pada Ibu Hamil

Jika mual di pagi hari yang berlebihan tidak segera ditangani, hal ini akan berdampak pada kesehatan ibu hamil dan kemampuan tumbuh kembang bayi.

Dalam dunia kedokteran, istilah ini disebut hiperemesis gravidarum (HG), yang berarti muntah berlebihan saat hamil.

Gejala umumnya mirip dengan mual di pagi hari dan dimulai pada waktu yang bersamaan. Namun, HG bisa bertahan lebih lama, terkadang sepanjang kehamilan.

Faktanya, gejala mual di pagi hari umumnya membaik seiring bertambahnya usia kehamilan setelah trimester pertama. Masalah yang mungkin terjadi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mual dan muntah yang parah dapat membahayakan ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

Dalam kasus yang parah, ibu hamil tidak bisa menyimpan makanan di perutnya. Karena muntah terus-menerus, ia tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Oleh karena itu, penurunan berat badan bisa terjadi pada ibu hamil. Selain itu, kehilangan cairan dan hilangnya asam lambung akibat muntah dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

Baca juga: Bagaimana membedakan stres menstruasi dan stres kehamilan?

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memicu beberapa masalah, termasuk kegagalan organ dan kelahiran prematur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top