JAKARTA, Kompass.com – Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menilai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan (KLHK) harus dipecah menjadi dua kementerian agar ancaman tersebut bisa berjalan efektif Perubahan iklim dan pemanasan global.
SBY mengatakan usulan itu ia sampaikan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.
SBY mengatakan di sela-sela acara Gala Dinner Forum CEO Bloomberg di Jakarta, Rabu (09/04/2024), “Saya sudah berbicara dengan Presiden Prabowo dan saya usulkan kepadanya agar Kementerian Lingkungan Hidup dibentuk kembali menjadi kementerian yang independen. ” ), seperti dikutip dari Antara.
“Sekarang Kementerian Lingkungan Hidup menjadi bagian dari Kementerian Kehutanan (KLHK). Perlu kita pisahkan karena Kementerian Lingkungan Hidup perlu fokus pada fungsi dan tugasnya secara global,” lanjut SBY.
Baca Juga: Elit Demokrat usulkan SBY menjembatani DPR, MK dan pemerintah
Menurut SBY, usulan tersebut diajukan ke Kementerian Lingkungan Hidup agar lebih fokus bekerja mengatasi isu perubahan iklim secara global.
Menanggapi usulan tersebut, Presiden Prabowo setuju dan berjanji akan mempertimbangkan untuk membentuk kembali Kementerian Lingkungan Hidup menjadi kementerian tersendiri, kata SBY.
SBY berharap dengan adanya kementerian yang fokus pada perubahan iklim, pemerintahan selanjutnya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih maksimal terhadap upaya global memerangi pemanasan global.
SBY menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mengatasi perubahan iklim. Menurutnya, kerja sama tidak hanya antar pemerintah tetapi juga antar pemangku kepentingan dan masyarakat.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Minta Tinjauan Departemen Luar Negeri dan UU Penaklukan…
Selain itu, SBY menilai pemerintah harus melibatkan pihak swasta, ilmuwan, pemerhati lingkungan, dan masyarakat luas dalam upaya memerangi pemanasan global.
SBY mengatakan meski tidak semua target perubahan iklim global dapat tercapai, namun setiap pemimpin harus secara mandiri mengambil langkah bertahap dan memberikan kontribusi positif.
Selain persoalan lingkungan hidup, SBY menyarankan agar pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subiano mendatang harus lebih fokus pada pembangunan infrastruktur di sektor ekonomi lain, seperti pembangkit listrik, bandara, dan jaringan kereta api.
Menurut SBY, pembangunan infrastruktur serta infrastruktur lainnya seperti teknologi, pendidikan, dan kesehatan harus ditingkatkan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 6 hingga 7 persen.
Baca Juga: KLHK: Hutan Tanaman Industri Ditargetkan Kurangi Emisi Karbon
“Kita perlu membangun infrastruktur di luar perekonomian, seperti teknologi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Jadi infrastruktur itu sangat penting, dan membangun sumber daya manusia juga penting. “Kedua hal ini harus kita satukan agar perekonomian tetap tinggi dan kuat,” kata SBY. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda, akses saluran WhatsApp berita virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Periksa apakah Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.