4 Tips Terhindar dari Penipuan Saat Belanja Online, Awas Konten AI!

virprom.com – Belanja online atau belanja online memang sangat praktis. Namun, ada beberapa risiko bagi pembeli online, seperti penipuan.

Apalagi teknologi kecerdasan buatan (AI) saat ini semakin berkembang.

Dalam beberapa kasus, misalnya, penipuan terjadi dengan menggunakan konten visual dan audio sebagai testimoni selebriti.

Dengan menggunakan teknologi deepfake, konten tampak autentik, meskipun bukan selebriti yang membuatnya.

Misalnya saja iklan pil penurun berat badan yang menampilkan rekayasa visual dan suara Melanie Ricardo.

Baca Juga: Waspada Sebar Video Deepfake, Ini Artis dan Orang yang Menderita Pasca Zelensky, Kini Giliran Putin yang Jadi Sasaran Deepfake.

Banyak selebritis yang juga pernah membintanginya antara lain DD DJ, Evan Gunavan dan Brilly Lattakoncina.

Tak hanya para selebritis, belum lama ini juga beredar video pidato Presiden Joko Widodo yang dirancang agar ia tampil fasih berbahasa Mandarin.

Firman Kurniawan, pakar komunikasi digital Universitas Indonesia, berbagi tips mendeteksi penipuan belanja online menggunakan kecerdasan buatan: 1. Konten AI lebih akurat.

Secara umum, konten yang dihasilkan AI terlihat cukup sempurna. Untuk itu pastikan kita memperhatikan detail visual pada gambar dan video.

“Hasil dari kecerdasan buatan biasanya sangat akurat untuk melihat apakah sesuatu itu nyata atau kecerdasan buatan. Jadi kalau gambar bergerak dalam format video, mulus, tidak ada jeda, bahkan saat orang sedang berbicara pun terkadang ada jeda atau jeda. jeda,” kata Firman. Diposting Antara pada Minggu (21/4/2024).

Apalagi jika suatu video memiliki gambar, maka dapat dibandingkan dengan video lainnya.

Baca Juga: Mengapa Belanja Online Membuat Kita Bahagia? Inilah alasan psikologisnya

Misalnya, dalam video editan Presiden Jokowi, ia tampak berpidato lancar tanpa jeda. Padahal, jika Anda pernah menyaksikan Jokowi berbicara, kalimat-kalimatnya sering kali mengandung banyak jeda. 2. Lakukan riset Anda

Hal lain yang perlu diketahui apakah iklan online atau AI itu palsu adalah dengan melakukan penelitian dan memverifikasi keasliannya.

Misalnya saja menggunakan mesin pencari seperti Google atau aplikasi lain untuk mencari konten AI.

“Umumnya untuk benda tak bergerak kadang gambarnya indah sekali. Jadi dari awal mencurigakan dan bisa dicek langsung, misalnya pakai Google bisa dicari dan biasanya mencari gambar asli atau asli. Aplikasi juga dicari sebagai alat untuk mencari konten,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top