100 Rumah Tak Layak Huni di Manokwari Dapat Bantuan Rp 23,5 Juta

JAKARTA, Kompass.com – Pembangunan rumah layak huni yang digalakkan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai dilaksanakan di Provinsi Papua Barat, khususnya di Kabupaten Manokwari.

Tercatat pada tahun 2023, sekitar 100 rumah tidak layak huni (RTLH) di Mankwadi milik masyarakat kini telah ditingkatkan kualitasnya menjadi rumah yang lebih layak huni dan sehat.

Direktur Jenderal Perumahan (Dirjen) Kementerian PUPR Ivan Suprijanto mengatakan, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas perumahan masyarakat melalui Program Stimulasi Perumahan Swadaya (BSPS) di seluruh tanah air, termasuk Papua Barat.

“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan hasil pembangunan yang dilakukan pemerintah,” kata Ivan.

Ivan mengatakan itu BSPS Ada insentif bagi masyarakat untuk menjadi ambisius dan mandiri dalam membangun rumah mereka sendiri.

Baca Juga: Ini upaya REI dan Pemkab Yunani untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni.

Pada pelaksanaan di lapangan, Kementerian PUPR juga telah menurunkan Fasilitator Lapangan (TFL) untuk membantu masyarakat dalam membangun rumahnya agar kokoh secara struktural dan memenuhi beberapa standar perumahan sehat

Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Penyediaan Perumahan II (BP2P) Papua Ridwan Dibya Sudartha mengatakan, pada tahun 2023, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah berhasil merehabilitasi 100 unit RTLH di Manokwari.

Tempat-tempat tersebut tersebar di beberapa kelurahan dan kelurahan di wilayah tersebut dan kini sudah bisa ditempati oleh masyarakat sebagai penerima bantuan.

Berdasarkan data Pusat P2P Papua II, alokasi BSPS tahun 2023 di Manokwadi dibagi menjadi empat kecamatan, yakni.

Misalnya saja di Kelurahan Ingkwosi sebanyak 32 unit dan di Kecamatan Bogor sebanyak 21 unit, di Desa Nimba Warmare sebanyak 23 unit, di Manokwadi Selatan terdapat Desa Anda sebanyak 12 unit, dan di Manokwadi Utara terdapat Desa Syro sebanyak 12 unit.

“Kami telah mengalokasikan dana BSPS sebesar Rp23,5 juta per unit kepada setiap penerima bantuan. “Dana tersebut digunakan untuk pembelian bahan dan gaji pekerja konstruksi,” tutupnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda, akses saluran berita WhatsApp dari virprom.com: https://www. .whatsapp.com/channel/ 0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top