10 Dampak Gaya Hidup Sedentari yang Mengancam Manusia Modern

virprom.com – Di zaman sekarang ini, banyak orang, baik tua maupun muda, menjalani kehidupan bebas.

Ini adalah gaya hidup yang membuat tubuh tidak bisa melakukan banyak aktivitas fisik, bahkan aktivitas berintensitas tinggi seperti berjalan kaki dan naik turun tangga.

Kemajuan dan perubahan teknologi pasca pandemi Covid-19 mungkin menjadi salah satu penyebab gaya hidup ini.

Baca juga: 7 Penyebab Obesitas pada Anak, Gaya Hidup Jadi Kuncinya

Jika didefinisikan, gaya hidup sedentary adalah gaya hidup di mana seseorang menghabiskan enam jam atau lebih untuk duduk atau berbaring setiap hari, seperti yang didefinisikan oleh Health Partners.

Dalam kehidupan sehari-hari Anda menghabiskan banyak waktu tanpa perlu melakukan pekerjaan, itu adalah gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Cara hidup ini terkesan bebas, sehingga masyarakat yang tinggal disana sering memberi julukan “Majran”.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kolesterol Tinggi dengan Perubahan Gaya Hidup

Namun gaya hidup ini sangat membosankan dan dapat membebani kondisi mental seseorang sehingga menyebabkan perubahan suasana hati dan kegelisahan. Ada banyak dampak lain dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak yang perlu dipertimbangkan.

Tentu saja gaya hidup malas ini tidak berbahaya. Menurut Men’s Health, ketidakaktifan bisa berbahaya bagi tubuh Anda, dan ini bisa lebih berbahaya dari yang Anda kira.

Selain penelitian sebelumnya, penulis penelitian terhadap lebih dari 300.000 orang di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa duduk merupakan risiko kesehatan yang besar.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang risiko kesehatan dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Baca Juga: 9 Penyebab Hb Tinggi, Gaya Hidup dan Masalah Kesehatan Pengaruh Pola Hidup Tidak Sehat

Dikutip dari pakar kesehatan dan kesehatan pria, akibat dari gaya hidup malas ini adalah: Masalah kesehatan mental

Penelitian menunjukkan bahwa duduk dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi kesehatan mental Anda.

Sebuah studi pada tahun 2022 menemukan bahwa lama tinggal selama lockdown akibat Covid-19 secara signifikan dikaitkan dengan dampak kesehatan mental yang negatif.

Selain itu, menurut meta-analisis dari sembilan penelitian yang diterbitkan di BMC Public Health, kebiasaan gaya hidup tertentu seperti menonton televisi atau bermain game elektronik dapat meningkatkan risiko depresi.

Ini karena terlalu banyak waktu menatap layar dapat mengiritasi sistem saraf pusat dan menimbulkan kecemasan. Waktu menatap layar dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kecemasan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan kardio dapat meningkatkan mood Anda sama efektifnya dengan antidepresan. Risiko kanker meningkat

Pada tahun 2021 sebuah makalah ulasan menemukan bahwa gaya hidup yang tidak banyak bergerak secara signifikan meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.

Diperkirakan 30 hingga 40 persen kanker dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup dan peningkatan olahraga.

Gaya hidup ini dikaitkan dengan obesitas, dan penelitian besar secara konsisten menunjukkan bahwa kelebihan lemak tubuh meningkatkan risiko kanker.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top