Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

JAKARTA, virprom.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai jumlah kementerian bisa ditambah jika diperlukan.

Pak Zulhas menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara besar yang banyak permasalahannya, sehingga wajar jika jumlah kementeriannya bertambah.

“Itu hak presiden terpilih ya, tapi Indonesia negara besar ya mereka. Kita ini pulau dengan puluhan ribu pulau, berpenduduk hampir 280 juta jiwa dan segala permasalahan yang ada, kalau perlu harus diselesaikan. berlipat ganda. Nama belakang menurut saya bagus juga,” kata Zulhas saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (09/05/2024).

Zulhas mengingatkan, saat ini dunia sudah berkembang dengan segala permasalahannya sehingga perlu adanya kementerian yang menangani permasalahan baru.

Baca selengkapnya: Prabowo Ingin Bahas 41 Kementerian, Demokrat: Jawab Tantangan Negara

Ia mencontohkan, isu perubahan iklim menjadi perhatian generasi muda sehingga harus ada kementerian yang menangani isu tersebut.

Situasinya terus berkembang. Jadi kalau mau ditambah nama belakang, itu bagus, kata Zulhas.

Presiden dan wakil presiden yang baru terpilih, Bpk. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bicara soal penambahan jumlah kementerian di pemerintahannya, dari 34 orang sebelumnya lebih dari 40 orang.

Diakui Gibran, perdebatan tersebut masih dalam pembahasan dan belum menjadi keputusan. kata Pak Gibran di Sol, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2024).

Baca selengkapnya: Masalah penambahan kementerian dan bayangan peningkatan beban anggaran

Pak Gibran mengatakan, salah satu kementerian yang disiapkan untuk dibentuk adalah kementerian yang akan menangani program makan siang gratis.

Menurut dia, program makan siang gratis itu harus dikelola oleh kementerian tertentu karena pelaksanaan programnya cukup rumit.

“Iya karena itu anggarannya besar, distribusinya tidak mudah, transportasinya tidak mudah, pengawasannya tidak mudah, perlu dibicarakan ya, kami ingin proyek ini benar-benar berjalan karena kami ingin proyek ini nyata. dampak. anak sekolah sangat merasakannya,” kata Gibran.

Tapi tunggu dulu, belum pasti kenapa ini jadi urusan kementerian, tunggu saja, kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Namun pembahasan ini dikritik banyak pihak karena dinilai memiliki kelemahan politik yang kuat dalam pembagian jabatan dan pemborosan anggaran negara. Dengarkan berita terbaru kami dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran utama Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top