Yang Terjadi pada Tubuh Saat Serangan Panas

 

virprom.com – Saat cuaca memanas di seluruh dunia, kematian akibat panas meningkat di banyak negara.

Dari India, Eropa Selatan hingga Timur Tengah, banyak negara mengalami cuaca yang sangat panas. Jemaah haji di Arab Saudi harus menjalani musim haji di tengah panas ekstrem

Mayoritas kematian pada musim haji tahun ini juga disebabkan oleh tekanan panas, karena suhu udara di Mekkah dan Madinah mencapai 52 derajat Celcius.

Di India, banyak orang juga kehilangan nyawa akibat sengatan panas, terutama dari kelompok masyarakat kurang mampu yang bekerja atau tinggal di luar ruangan.

Ahli iklim dan peneliti Camilo Mora dalam penelitiannya mengatakan, ada berbagai penyebab kematian akibat cuaca yang sangat panas.

“Tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan keringat saat terkena cuaca panas,” ujarnya.

Baca Juga: India Punya Ruang Gawat Darurat Khusus untuk Pemandian Air Panas dan Es untuk Pasien

Pada dasarnya mekanisme ini adalah cara tubuh melepaskan panas melalui keringat. Agar hal ini terjadi, suhu udara luar harus lebih rendah dari suhu tubuh, kata Mora, dikutip Euronews Health.

Jika suhu luar sama atau lebih tinggi, maka panas yang dihasilkan tubuh tidak dapat dikeluarkan dan hal ini akan menimbulkan kondisi hipertermia, yaitu ketidakmampuan melepaskan panas yang dihasilkan tubuh.

Ketika tubuh tidak dapat mendinginkan diri, terjadi respons yang mana aliran darah diprioritaskan untuk mengatur suhu tubuh. Mekanisme ini dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian

Mora menjelaskan, “Prioritasnya adalah mendinginkan tubuh dan untuk melakukan hal ini, seluruh darah dikeluarkan dari tubuh dan dikirim ke kulit sehingga darah dapat didinginkan kembali melalui penguapan keringat.

Terkadang penggantian darah ke kulit memberikan tekanan pada jantung, menyebabkan darah terpompa lebih cepat untuk mengontrol tekanan, yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Baca juga: Serangan Panas Tewaskan Empat Jamaah di Indonesia, Pencegahan dan Tata Caranya di Sini.

Sistem pendingin tubuh juga dapat menyebabkan kegagalan organ Misalnya, dalam cuaca yang sangat panas, otak memprioritaskan aliran darah ke fungsi vital dan mengurangi aliran ke organ yang kurang penting seperti pencernaan.

Kondisi ini dapat merusak dinding usus sehingga memungkinkan isi usus (termasuk bakteri) masuk ke aliran darah sehingga dapat berbahaya bahkan berakibat fatal.

Sebagai sistem imun maka sel darah putih akan menyerang dan mulai menyerang sehingga menyebabkan terjadinya koagulasi (pembekuan darah) dan jika gumpalan tersebut masuk ke dalam ginjal dan mengganggu fungsinya, dan jika organ ginjal kita tidak sehat maka akan berakibat fatal kata Mora.

Gumpalan darah juga terkadang berpindah ke otak dan menyebabkan penyumbatan yang menyebabkan stroke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top