Wisata Medis ke Jepang Unggulkan Deteksi Penyakit Kanker dan Jantung

virprom.com – Jepang merupakan salah satu negara tercanggih secara teknologi di dunia, termasuk di bidang kesehatan. Namun belum banyak masyarakat Indonesia yang tertarik dengan wisata medis di sana.

Direktur Pelayanan Medis Kyoai, Darma Satyanegara, mengatakan kendala bahasa menjadi kendala terbesar bagi masyarakat Indonesia untuk berobat atau pemeriksaan kesehatan di Jepang.

“Selain kendala bahasa, masyarakat kami juga belum merasa familiar dengan rumah sakit atau tempat di Jepang, dibandingkan dengan Singapura atau Malaysia,” kata Darma saat peluncuran JCB Medical Tourism Program di Tokyo Jakarta (15/8/2024).

Untuk menarik lebih banyak wisata medis ke Jepang, JCB Indonesia, One Medica, dan Kyoai Medical Services meluncurkan JCB Advanced Medical Tourism Program di Tokyo, yang berfokus pada layanan observasi medis.

Ada pun diagnosa kesehatan yang dipaparkan dalam program ini, yaitu deteksi dini kanker dan penyakit jantung.

Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin untuk Mencegah Penyakit Ginjal

“Jepang adalah negara dengan masyarakat yang hidup mewah. Selain pola hidup sehat dan vaksinasi, masyarakat Jepang juga memantau kesehatannya untuk mendeteksi penyakit sejak dini,” kata Dr. Aini Chandika dari Kyoai.

Direktur Medica lainnya, Lin Yizhou, mengatakan Jepang merupakan negara dengan sistem kesehatan yang lengkap dan maju, serta tenaga medis yang terlatih.

“Dokter dan staf medis sangat pandai menafsirkan hasil tes agar lebih akurat,” kata Lin.

Medica One adalah penyedia layanan kesehatan terbesar di Jepang, berlokasi di banyak kota seperti Tokyo, Osaka, Nagoya dan Kyoto.

Dalam program penelitian kedokteran ini, peserta akan mendapatkan layanan sebelum, selama, dan setelah melakukan perjalanan ke Jepang.

Dr. Aini menjelaskan, dalam program ini peserta akan bertemu dengan dokter dari Kyoai Indonesia untuk menentukan pemeriksaan apa saja yang diperlukan.

Selain itu, selama di Jepang akan ada transportasi dari hotel ke rumah sakit hingga ujian selesai.

“Setelah beberapa waktu, hasil diagnosa akan dikirimkan ke tim Kyoai dan dijelaskan kepada pasien, termasuk mengatur pemeriksaan yang sedang berlangsung,” jelasnya.

Baca juga: Haruskah Perokok Terkena Kanker Paru Sejak Dini?

Dengan seluruh sumber daya tersebut, diharapkan minat masyarakat kelas menengah dan atas di Indonesia untuk mengikuti wisata medis semakin meningkat.

Presiden Direktur PT JCB International Indonesia Takumi Takahashi mengatakan, program pemeriksaan kesehatan di Tokyo ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya di Osaka, Jepang.

“Kami terus memperluas mitra rumah sakit agar programnya juga komprehensif, termasuk memberikan diskon khusus kepada pemegang kartu JCB,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top