Waspada Migrain di Tempat Kerja dan Simak Penanganannya Menurut Dokter

virprom.com – Migrain merupakan salah satu kondisi medis yang seringkali dianggap tidak cukup serius sehingga kurang mendapat perhatian. Faktanya, migrain bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk bekerja.

Ketua PP Perdosni (Persatuan Dokter Neurologi Indonesia) Dr. Dr. Dodik Taskworo, Sp.N (K), MHKES Migrain biasanya menyebabkan sakit kepala parah dan menurunkan produktivitas.

Baca juga: Para Ahli Jelaskan 2 Jenis Migrain yang Harus Anda Waspadai

Serangan migrain yang berkepanjangan menyebabkan tekanan mental, mengganggu hubungan dengan orang lain, dan pekerjaan.

Berbicara mengenai dampak migrain, anggota PERDOSNI Dr. Dr. Pepi Budianto, Sp.N (K), FINR, FINA menjelaskan, sebagian besar penderita serangan migrain tidak dapat bekerja atau berkonsentrasi penuh.

“Karena migrain, pekerja rata-rata absen kerja 10 hari dalam setahun karena serangan migrain,” kata Dr Pepi saat Webinar Bulan Kesadaran Migrain dan Sakit Kepala yang diadakan Perdosney dan Pfizer, Rabu (19/6/2024).

Mengikuti penjelasannya tentang migrain, Dr. Pepi menjelaskan penyebab migrain.

Menurut Pepi, migrain bisa menyebabkan jam kerja berlebihan. Kemudian posisi duduk yang buruk atau tidak nyaman, kursi yang ergonomis dapat menyebabkan serangan migrain atau kambuh.

Setelah itu, stres fisik dan mental dapat menyebabkan migrain. Pemicu migrain lainnya adalah makanan, seperti makanan cepat saji, makanan pedas, dan kurang minum air putih.

Baca juga: Mengapa Wanita Lebih Sering Terkena Migrain? Berikut penjelasan dokter…

Pada kesempatan ini Dr. RA Dwi Pujiastuti, M.Ked (Neu), Sp.N (K) menjelaskan penderita migrain memiliki pola serangan yang berbeda-beda. Ada yang sakitnya sangat parah hingga harus ke UGD, namun ada pula yang mengalami nyeri ringan.

Seringkali yang terbaik bagi karyawan yang menderita migrain adalah berbicara dengan atasan atau rekan kerja yang pernah mengalaminya.

“Jika terjadi serangan migrain, minumlah obat sakit kepala darurat, lalu istirahat, hindari paparan cahaya terlalu banyak, hindari gawai, minum air putih yang cukup, dan istirahat dulu karena serangan migrain bisa membuat seseorang kehilangan konsentrasi,” kata dr Davey. .

Penting juga untuk mengetahui bahwa ada kelompok pekerja tertentu yang lebih mungkin mengalami migrain.

Beberapa pekerja lebih rentan mengalami serangan migrain, misalnya saja orang yang bekerja dengan sistem shift sehingga sulit tidur, kurang waktu tidur, dan menurunnya kualitas tidur.

Migrain seringkali disertai dengan depresi, kecemasan, nyeri kronis, penyakit jantung, dan gangguan tidur yang pada akhirnya menurunkan produktivitas karyawan.

Agar terbebas dari migrain di tempat kerja, seseorang harus mengetahui lebih banyak tentang kondisinya dan melakukan pengobatan yang tepat.

Terkait penanganan migrain, Dr. Pepi menjelaskan, bila terjadi serangan, pengobatannya adalah dengan meminum obat pereda nyeri yang sesuai untuk setiap kondisi atau berkonsultasi dengan dokter.

Kemudian, bagi penderita migrain, pengobatan seperti peregangan difokuskan pada area leher dan kepala. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top