Wartawan di Karo Gencar Beritakan Judi Sebelum Tewas Terbakar, Komisi III DPR Janji Telusuri

JAKARTA, virprom.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburohman mengatakan pihaknya akan mengusut kematian jurnalis Tribrata TV Perfect Pasaribu (47) yang dibakar di rumahnya di kawasan Karo, Sumatera Utara (Sumut).

Sebelum dibakar, Perfect Pasaribu lantang memberitakan adanya perjudian di kawasan Karo.

Habiburohman mengatakan, DPR akan mendalami apakah kematian Perfect Pasaribu ada kaitannya dengan pemberitaan yang diliputnya.

“Kami ingin cek dulu relevansinya, apakah terkait dengan pemberitaan, kiprahnya, baru kami koordinasi, kami juga akan meminta informasi kepada mitra kami di Sumut mengenai masalah ini. Kami akan periksa,” kata Habiburohman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Baca Juga: Jurnalis dan Keluarga Terbakar di Karo, Kakak Korban Minta Polisi Usut Tuntas Kasusnya

Habiburokhman mengatakan DPR juga menunggu informasi dari masyarakat dalam pemeriksaan tersebut.

Ia kemudian mengharapkan pihak keluarga datang ke DPR untuk rapat dengar pendapat (RDPU).

“Waktunya untuk RDPU masih banyak. Oleh karena itu teman-teman tolong beritahu keluarga korban bagaimana caranya, misalnya apakah bisa RDPU di sini, kita tunggu,” ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala Biro Karo Tribratatv.com Sitta Herning mengatakan, Marsan sudah aktif memberitakan perjudian sebelum kejadian ini.

“Dia aktif membuat berita tentang perjudian di kawasan Caro,” ujarnya. 

Sita meminta polisi mengusut tuntas peristiwa kebakaran ini.

“Kami selaku kepala biro berharap pihak kepolisian segera mengungkap dan membuka tirai agar kami dan masyarakat dapat mengetahui apa penyebab kebakaran yang menewaskan salah satu anggota keluarga kami,” ujarnya.

Baca Juga: Jurnalis dan Keluarga Terbakar di Karo, Kakak Korban Minta Polisi Usut Tuntas Kasusnya

Bangunan yang terbakar berlokasi di Jalan Nabung Surbakti, Desa Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe.

Halima, salah satu warga sekitar, mengatakan, saat menyiapkan makanan pesanan pelanggan, ia mendengar suara warga yang meminta tolong.

Beberapa saat kemudian, suara itu semakin keras. Karena penasaran, Halimah meninggalkan rumah.

Saat itu, Halimah melihat api melalap toko kelontong korban. Menurut Halima, sekitar pukul 01.00 WIB, Halima mendengar suara Perfect yang mengetuk pintu rumah sambil memanggil nama Sudi.

“Mungkin dia baru saja pulang. Kejadiannya sekitar jam tiga dini hari,” jelasnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top