Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

JAKARTA, virprom.com – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan Indonesia telah memulai proses menjadi anggota penuh Organization for Economic Co-operation Development (OECD).

Hal itu diungkapkan Suahasil usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024).

Keikutsertaan Indonesia di OECD sudah berlangsung lama dan kita sudah memulai proses menjadi anggota penuh,” kata Suahasil, Selasa, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Ia mencatat, Indonesia telah menjadi mitra penting OECD sejak 2007.

Baca juga: Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

“Sejak tahun 2014, kami bersama-sama memimpin koordinator di Jepang untuk memulai apa yang disebut program OECD untuk program Regional Asia Tenggara,” tambah Suahasil.

Suahasil menjelaskan, dalam rangka proses menjadi anggota penuh OECD, Indonesia akan menyiapkan dokumen memorandum awal yang berisi penilaian terhadap situasi perekonomian Indonesia.

Ia berharap nota tersebut menjadi alat bagi Indonesia untuk menyampaikan kepada dunia apa yang telah dilakukan untuk melakukan reformasi ekonomi.

“Saya yakin keanggotaan Indonesia akan menjadi suatu kebanggaan. Tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi OECD,” ujarnya.

Baca juga: Pengaruh Geopolitik Indonesia Melalui Keanggotaan OECD

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertemuan Jokowi dan Cormann hari ini merupakan pertemuan kedua setelah Agustus 2023.

Dia mengatakan, dua pertemuan yang digelar bertujuan untuk mendorong keanggotaan penuh Indonesia di OECD.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memberikan informasi terkini mengenai update proses akses dan langkah-langkah yang harus atau harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia, kata Airlangga.

Baca juga: Indonesia bidik jadi anggota OECD dalam 3 tahun

Tadi Presiden sudah menyampaikan bahwa kami akan membentuk tim untuk hal ini dan juga mendesak agar aksesi OECD diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah Indonesia, ujarnya.

OECD merupakan organisasi internasional kerjasama ekonomi dan pembangunan yang saat ini mempunyai 38 negara anggota.

Organisasi ini awalnya didirikan pada tahun 1948 dan memiliki anggota dari negara-negara Eropa.

Setelah itu, pada tahun 1961 keanggotaan OECD mulai meluas ke negara-negara non-Eropa.

Saat ini terdapat dua negara di Asia yaitu Jepang dan Korea Selatan yang menjadi anggota resmi OECD. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top