Jakarta, virprom.com – Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra berbicara santai tentang pemerintahan Joko Widodo-Gibran Rakabuming Raka saat rapat dengan Komisi I DPR.
Sebenarnya pemerintahan berikutnya adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Komisi I DPR dan Kementerian Pertahanan; Gedung DPR antara TNI dan Kementerian Keuangan; Senayan, Jakarta Itu terjadi pada Kamis (6/6/2024).
Baca Juga: Saat Wamenhan Khawatir Kendaraan Operasionalnya Lebih Baik dari Operasi Perbatasan Prajurit TNI
Awalnya, Anggota Subkomite I DPR Nurul Arifin meminta penjelasan Herindra terkait alokasi anggaran US$105 juta.
Nurul mengaku masih belum paham mengenai transfer anggaran tersebut.
“Saya ingin meminta penjelasan dari Wakil Menteri Pertahanan.” Jadi untuk apa $105 juta itu dihabiskan? Ke mana mereka mengalihkan? Kami tidak tahu. Sekarang kami mau lagi $35 juta,” kata Nurul.
Kedua, kalau menurut perhitungan saya biaya perbaikannya sekitar Rp 1,5 triliun, apakah cukup? Kalau hanya sekedar beban dan tidak bisa berbuat apa-apa, apakah kita terima?
Herindra kemudian menjawab pertanyaan Nurul Arifin. Saat dijelaskan, Herindra mengaku terlalu antusias.
Saking antusiasnya, Herindra melakukan kesalahan dalam menunjuk pemerintahan selanjutnya.
Baca Juga: Wakil Menteri Pertahanan hingga Panglima TNI: Perang Tidak Bisa Dihindari; Harus bersiap.
Oleh karena itu, anggaran sebesar 105 juta (dolar AS) kini dialihkan untuk pembelian kapal Fremm. Itu 2 mobil. 1 biaya (US$300 juta). Oleh karena itu, pada saat itu, Herrindra menjelaskan, karena anggaran masih defisit, maka anggarannya adalah “membeli Fremm baru dari Italia seharga $600 juta dan sangat modern”.
Soal anggaran renovasi baru ini sudah dibicarakan Pak Man (Menteri Pertahanan Prabowo) dan juga akan didukung oleh pemerintahan Jokowi-Gibran selanjutnya. Prabowo-Gibran pun antusias. Jadi TNI AL tidak perlu khawatir akan disubsidi pada renstra selanjutnya,” ujarnya sambil tertawa.
Mendengar Herindra salah menyebut nama, anggota DPR yang datang langsung geram.
Mereka tertawa melihat apa yang dikatakan Herindra salah. Herindra kembali menegaskan dirinya terlalu bersemangat.
“Antusias sekali tadi bu, tadi bu,” kata Herinndra.
Baca: Wamenhan Terima Kunjungan Panglima Angkatan Udara Singapura, Bahas Bidang Latihan Militer.
“Jangan membesar-besarkan hal ini di media. Itu faktor moralnya,” kata Moya.
“Itu biasa Bu, nanti aku lihat kalau aku salah ya,” kata Herindra.
“Oleh karena itu, nanti kita akan rapatkan anggaran yang akan dialokasikan dalam rapat anggaran. Maka Anda akan mendapatkan kesepakatan lain untuk itu. Bahkan, saat kami berkunjung ke Italia, duta besar atau wakil duta besar di sana memberi tahu kami bahwa pemerintah Italia terus meminta kepada kami, kata Meutia.
“Jadi kalau bisa, saya akan mewakili Kementerian Keuangan, jadi saya senang sekali karena alutsista kita akan lebih efektif, khususnya untuk TNI AL,” imbuhnya. Dengarkan berita langsung dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.