Tokyo, virprom.com – Pada Kamis (19/9/2024), perusahaan Jepang Icom, produsen perangkat komunikasi nirkabel, melakukan penyelidikan setelah media memberitakan bahwa produk berlogo perusahaan tersebut meledak di Lebanon.

Perusahaan tersebut mengatakan, menurut apa yang dilaporkan oleh Agence France-Presse, “Media di seluruh dunia hari ini memberitakan tentang ledakan perangkat radio dua arah berlogo perusahaan Aecom di Lebanon.”

Dia menambahkan: “Kami sedang menyelidiki fakta seputar masalah ini. Kami akan mempublikasikan informasi terbaru segera setelah tersedia di situs web kami.”

Baca juga: Sebuah perangkat radio Hizbullah meledak di Lebanon setelah pager tersebut, menewaskan 9 orang

Ledakan walkie-talkie di Lebanon terjadi tak lama setelah pager Hizbullah meledak, menewaskan 11 orang dan melukai 2.800 lainnya.

Ledakan alat komunikasi radio yang dilakukan sejumlah anggota Hizbullah menewaskan 20 orang dan melukai 450 orang pada Rabu (18/9/2024).

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan walkie-talkie yang digunakan anggotanya meledak di pangkalannya di Beirut.

Media resmi juga melaporkan ledakan serupa di Lebanon selatan dan timur.

Baca Juga: Teori Penyebab Pager Hizbullah Meledak, 11 Orang Tewas dan 2.800 Luka-luka, Ini Dampaknya yang Kaburkan Hasilnya

Hizbullah menyalahkan serangan Nidaa dan walkie-talkie terhadap Israel, namun Israel tidak menyangkal atau mengkonfirmasi hal ini. Mereka masih diam.

Pada saat yang sama, Gedung Putih AS memperingatkan semua pihak agar tidak melakukan eskalasi dengan cara apa pun.

Baca juga: Bagaimana Israel Pasang Bahan Peledak di Pager yang Dijual ke Hizbullah? Dengarkan berita terkini dan kumpulan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.