Wacana Susu Ikan buat Program Gizi Nasional, antara Suara Pakar dan Respons Pemerintah

JAKARTA, virprom.com – Diskusi mengenai kemungkinan penggunaan susu ikan dalam program pemberian pakan gratis masih terus berlangsung.

Banyak pihak yang mendukung gagasan ini, terutama sebagai langkah mengurangi ketergantungan terhadap susu impor. Namun, para ahli gizi berpendapat bahwa susu ikan tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran susu sapi.

Spesialis Gizi Klinis, Ph.D. Rina Wardhani menekankan pentingnya memahami perbedaan nutrisi kedua jenis susu tersebut.

“Susu ikan kaya akan protein, namun lebih rendah kalsium dan vitamin D dibandingkan susu sapi. Senyawa tersebut penting untuk anak, terutama pertumbuhan tulang.” ).

Rina menegaskan, susu ikan bisa dijadikan suplemen, namun tidak bisa menggantikan peran susu sebagai sumber penting nutrisi sehari-hari.

Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM Teten: Nutrisi pada susu ikan sama dengan susu

Postingan tersebut semakin diminati setelah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Teten Masduki mengusulkan ide penggunaan susu ikan dibandingkan susu impor.

Teten menilai susu ikan memiliki potensi besar untuk dimasukkan dalam program gizi nasional, apalagi produksi lokal lebih mudah diakses dan terjangkau.

“Susu ikan bisa menjadi solusi mengatasi ketergantungan susu impor, apalagi sumber proteinnya tersedia,” kata Teten, Selasa (9/9/2024).

Namun respons pemerintah melalui Badan Gizi Nasional cenderung lebih hati-hati. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menjelaskan, pihaknya tidak memasukkan susu ikan dalam rencana programnya. Menurutnya, perlu kajian lebih dalam sebelum mengambil keputusan sebesar itu.

“Pemanfaatan susu ikan dalam program gizi harus dikaji secara cermat. Kami ingin memastikan kandungan gizi setiap bahan yang digunakan memenuhi standar yang dipersyaratkan untuk anak-anak dan kelompok rentan,” ujarnya (2024).

Baca Juga: Menteri Koperasi Tete: Susu ikan bisa menggantikan susu impor

Anita juga menekankan pentingnya pemerataan distribusi jika susu ikan dimasukkan dalam program nasional.

Meski pemerintah terbuka terhadap inovasi, namun kehadiran susu ikan dalam program gizi nasional tidak akan muncul dalam waktu dekat.

Para ahli menegaskan, susu sapi tetap menjadi pilihan utama karena kandungan nutrisinya yang lebih luas. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top