Viral Video Pengendara Motor Pura-pura Tertabrak Mobil

BANYUWANGI, virprom.com – Taktik curang pengendara sepeda motor yang berpura-pura ditabrak mobil demi mendapat ganti rugi masih sering terjadi.

Seperti video yang diunggah akun Instagram @infocegatansukoharjo pada Jumat (06/09/2024), terlihat seorang pengendara sepeda motor melintas di samping mobil perekam.

Baca juga: Jangan sembarang menginjak pedal gas pada mobil matic CVT saat menanjak

Kemudian, saat berhenti di lampu merah, pengemudi tersebut mengetuk kaca mobil dan menyatakan dirinya ditabrak kendaraan yang melaju.

“Jadi begini kronologinya, saya sedang berkendara dari Jember menuju Banyuwangi bersama 3 orang teman, dan di tengah perjalanan tiba-tiba ada sepeda motor yang hendak menyalip, setelah dia (motor vlog) berhasil menyalip tiba-tiba, dia mengerem mendadak, sengaja. . Kami di dalam mobil kaget, “Kenapa orang ini kosong, diam, tiba-tiba mengerem,” tulis akun tersebut.

 

Akhirnya kami terpaksa mengerem juga, lalu dia tancap gas lagi dan mengerem lagi seolah ingin diuji. Hal ini terjadi sebanyak 3 kali, akhirnya kami menyusulnya dengan kecepatan tinggi dan dia mengejar, mencoba mengejar kami tetapi tidak bisa karena kebetulan banyak kendaraan besar lewat bersamaan dan sampai di lampu merah, kami berhenti dan dia mengetuk di pintu dan terus menyalahkan kami : “Mungkin karena plat nomor kami B (Jakarta), kami mungkin ingin mencarinya,” lanjutnya.

Diklarifikasi pula, setelah mengaku tertabrak namun tidak bisa masuk, sang pengemudi langsung pergi. Padahal, plat nomor yang digunakan bukan resmi dari kepolisian.

Baca juga: Trump 2024 Tes rute Toyota Prius Hybrid Solo – Yogyakarta

Menanggapi hal tersebut, direktur pelatihan Dewan Keamanan Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan sudah banyak metode seperti itu, terutama di daerah di mana mobil dengan tanda di luar zona menjadi mangsanya.

Menurut saya, kehadiran dashboard diperlukan sebagai bukti jika terjadi keadaan darurat, baik itu kecelakaan, kejahatan, atau pertolongan korban, kata Sony kepada virprom.com, Jumat (06/09/2024).

Sony menyarankan bahwa untuk mencegah kejahatan, sebaiknya jangan melakukan negosiasi atau penyelesaian.

“Bawa masalah ini ke pihak berwenang agar mereka bisa menyelesaikannya.” “Tidak hanya lebih adil, tapi juga membuat para pelaku kejahatan jera,” kata Sony.

Sony juga mengatakan jika ada yang tidak menginginkannya, maka ada yang disembunyikan.

“Mereka sering melakukan intimidasi dengan kata-kata yang keras dan kasar, yang penting jangan memprovokasi dan tidak keluar dari kendaraan,” kata Sony. Dengarkan berita dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top