Viral Video Jenazah Jemaah Haji Telantar di Jalanan Mekkah, Kemenag: Bukan dari Indonesia

 

MEKKAH, virprom.com – Video beberapa jenazah jemaah haji yang dibuang di jalanan Mekah belakangan ini viral.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) memastikan jamaah haji Indonesia yang sakit atau meninggal dunia di Tanah Suci menerima sesuai prosedur. 

“Sampai saat ini, berdasarkan laporan petugas kesehatan di lapangan, penumpang yang sakit atau tidak sadarkan diri biasanya dirawat, dirawat, dan kemudian dikirim ke rumah sakit terdekat. Ane,” kata Kepala Bidang Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan. , Dr. Indro. Murwoko di Mekkah, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Usulan DPR Bentuk Pansus Haji, Timwas Singgung Isu yang Berkelanjutan dan Kurangnya Persiapan Dana Tambahan

Sejauh ini, kata Indro, pihaknya belum menerima laporan adanya jenazah jemaah haji Indonesia yang ditelantarkan.

“Kalau yang diberitakan hanya kain ihram saja ya, kami tidak akan menerima laporan seperti itu,” ujarnya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, tayangan video tersebut tidak menimpa jenazah jemaah haji Indonesia.

“Foto-foto yang beredar tidak mencerminkan apa yang terjadi di jamaah kami,” katanya.

Menurutnya, jamaah haji selalu siap membantu dan mengeluarkan jamaah yang membutuhkan pertolongan.

“Video yang disebar tidak ada kaitannya dengan jamaah kami, berisi informasi keluar jamaah, seluruh tim kantor haji kami ada di sana, tempatnya banyak dan berjalan cepat,” kata Hilman.

Baca Juga: Anggota DPR Sebut Banyak Jamaah Haji Plus yang Gagal karena Ditipu Petugas Imigrasi

Indro menegaskan, seluruh jemaah haji Indonesia, baik sakit maupun meninggal dunia, yang diterima petugas kesehatan akan mendapat perawatan sesuai prosedur.

“Semua yang bertemu dengan orang sehat insya Allah akan mendapat perawatan medis dan bila memerlukan perawatan lebih lanjut akan dirujuk ke rumah sakit terdekat, atau Puskesmas Arafah Mina atau rumah sakit terdekat di Arab Saudi,” ujarnya. . dikatakan

40 jamaah meninggal di Arafah dan Mina

Indro mengatakan, jumlah korban tewas yang tercatat KKHI hingga Rabu (19/6) pukul 16.00 WIB sebanyak 11 orang di Arafah dan 29 orang di Mina, sehingga totalnya menjadi 40 orang. Berdasarkan catatan, ada jamaah yang meninggal di tenda. . , di Puskesmas, di Arafah dan Mina, di Jamarat dan di Rumah Sakit Saudi.

“Seringkali ada yang sakit jantung, ada yang karena stroke, ada pula yang karena dehidrasi, beda-beda, tapi cocok dengan empat penyakit yang pernah melanda negara ini sebelumnya,” kata Gubernur.

Jemaah haji yang meninggal akan mendapat surat keterangan kematian (COD) dari dinas kesehatan. Setelah semua dokumen siap, jenazah akan dikirim ke Arab Saudi untuk dimakamkan dan dikremasi. Semua jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi akan dimakamkan di sini.

“Untuk kesehatan, kewenangannya hanya membuat akta kematian dan berita kematian,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top