SUBANG, virprom.com – VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, berminat menggelontorkan dana Rp 1 triliun untuk membangun fasilitas stasiun pengisian daya atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia.

Melalui komitmen tersebut, perseroan tidak hanya menawarkan mobil listrik untuk dijual di pasar nasional, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) tanah air.

Kepala Staf Kepresidenan (CSP) Moeldoko mengatakan Senin (15/7/2024) usai meresmikan peletakan batu pertama pabrik mobil listrik PT Winfast Automobile Indonesia di Subang, Jawa Barat.

Baca Juga: Inilah model Winfast yang akan diluncurkan tahun depan dan diproduksi secara lokal

Winfast sendiri saat itu bercerita kepada saya bahwa dirinya tertarik untuk berinvestasi sebesar Rp 1 triliun untuk membangun SPKLU nanti, ujarnya.

Selain itu, kata dia, stasiun pengisian daya bisa dibeli pemerintah melalui PT PLN (Persero), badan usaha milik negara, dan pihak swasta.

Sementara itu, PLN juga sedang mengembangkan tiang listrik yang bisa digunakan untuk mengisi daya mobil listrik dengan target 2.000 unit pada tahun ini. Sejauh ini, PLN telah membangun 1.124 unit SPKLU hingga awal tahun 2024.

Menanggapi pernyataan tersebut, CEO Winfast Indonesia Tami Wiradjaja tak membantahnya. Hanya saja dia belum bisa memastikan besaran biaya yang selanjutnya dialokasikan untuk pembangunan SPKLU tersebut.

Baca juga: Alasan Winfast Dirikan Pabrik Mobil Listrik di Subang

“Sebenarnya dalam rencana kami mengembangkan stasiun pengisian, tidak hanya di Vietnam, tapi Indonesia juga akan mengembangkannya,” ujarnya.

“Kami kini sedang menyelidiki dan berdiskusi dengan berbagai kemungkinan mitra untuk mengembangkan jaringan fasilitas tersebut,” tambah Tammy. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.