Video: Vlogging dengan Xiaomi 14 di Barcelona, Sebagus Apa Hasilnya?

virprom.com – Xiaomi resmi mengumumkan kehadiran ponsel andalan barunya, Xiaomi 14, di Indonesia melalui acara peluncuran yang digelar di Jakarta pekan ini.

Sebenarnya Xiaomi 14 bukanlah model andalan dari seri tersebut, posisinya berada di bawah dua model lainnya, yakni Xiaomi 14 Pro yang hanya tersedia di China, dan Xiaomi 14 Ultra. Dirilis secara internasional tetapi tidak di Indonesia.

Baca Juga: Ponsel Xiaomi 14 Leica Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya

Namun Xiaomi 14 tidak bisa dianggap remeh karena masih merupakan perangkat kelas atas dengan spesifikasi kelas atas, termasuk jajaran kamera belakang yang dibangun melalui kerja sama dengan Leica. Ke Barcelona dengan Xiaomi 14

Kebetulan KompasTekno berkesempatan menjajal Xiaomi 14 dan menghadiri acara peluncuran internasionalnya di Barcelona, ​​​​Spanyol pada Februari lalu.

KompasTekno juga merekam vlog perjalanan ke Barcelona dengan membawa Xiaomi 14 sembari menjajal kemampuan kamera ponsel ini dengan lensa Leica “Summilux”.

Saat melakukan vlogging, KompasTekno hanya menggunakan unit ponsel Xiaomi 14 dengan soft case yang disertakan dalam paket penjualannya, tanpa menggunakan alat lain seperti tripod atau microphone eksternal.

Nah semoga vlog ini benar-benar bisa mencerminkan hasil rekaman video yang didapatkan pengguna Xiaomi 14.

Ternyata Xiaomi 14 mampu merekam video dengan kualitas bagus untuk sebuah ponsel, apalagi dengan sensor “Light Fusion 900” berukuran 1/1,31 inci yang umumnya lebih besar dibandingkan sensor kamera Xiaomi lainnya.

Hasil rekaman video yang dihasilkan kamera utama beresolusi 50 MP (1/1.6, OIS, 23 mm) jernih dan indah di segala kondisi terang maupun gelap.

Faktanya, terdapat perbedaan mencolok dalam kualitas gambar antara kamera ultrawide 50MP (f/2.2, FoV 115 derajat, 14mm) dan kamera telefoto 50MP (f/2.0, OIS, zoom optik 3,2x). , 75 mm) dalam kondisi cahaya redup.

Meski sama-sama beresolusi 50MP, namun kapasitas tangkapan cahaya sensor kamera ultra-wide-angle dan telefoto tidak lebih baik dari sensor kamera utama di kondisi minim cahaya.

Baca Juga: Xiaomi 14 Lebih Mahal Rp 2 Jutaan dari Xiaomi 12

Akibatnya, saat merekam video dan melakukan zoom dari kamera sudut ultra lebar/telefoto ke kamera utama atau sebaliknya, efek perubahan eksposur secara tiba-tiba mungkin akan terlihat. Dari terang ke gelap tiba-tiba atau sebaliknya.

Fenomena ini terutama terlihat saat merekam video menggunakan pengaturan frame rate 60 fps, karena shutter speed juga dikunci pada angka yang lebih tinggi dibandingkan pengaturan 30 fps.

Namun, selain itu, perekaman video dari kamera ultra-wide dan telefoto Xiaomi 14 tetap dapat diandalkan, dan pengguna dapat beralih ke kamera utama kapan saja jika membutuhkan cahaya ekstra.

Karena kamera ultra lebar memiliki fokus tetap, objek pada jarak sangat dekat tampak buram karena berada di luar area fokus. Sebaliknya, kamera telefoto dapat fokus hingga 10cm dan menghasilkan pembesaran ala makro yang tinggi karena memiliki grup fokus mengambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top