JAKARTA, virprom.com – Sebuah video yang memperlihatkan pungutan liar (pungli) di kilang minyak Pertamina baru-baru ini viral di media sosial. Dinyatakan bahwa Anda harus membayar biaya administrasi untuk setiap layanan.
Video-video tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah pada Selasa (18/8/2024) oleh akun Instagram @romansasopirtruck. Videografer menantang seorang pekerja SPBU yang meminta Rp 5.000 untuk setiap transaksi.
Baca juga: Alasan Pertamina Naikkan Harga Pertamax Jadi Rp 13.700 per Liter
“Kapan kita mulai bayar biaya 5.000 untuk isi bensin di SPBU Pertamina. Singkatnya setiap isi harus isi Pertamax, dan semuanya 100.000, tapi cuma 95.000 bisa? 5.000 itu biaya administrasi,” membaca keterangannya.
Dalam updatenya, lokasi kejadian disebutkan di SPBU Sangla di Denpasar, Bali. Seorang pekerja SPBU bahkan menantang perekam video untuk mencoba mengisi bahan bakar lagi, karena SPBU lain juga mengikuti aturan yang sama.
Sekretaris PT Pertamina Patra Niaga Heppy Ulansari mengatakan, Pertamina Patra Niaga telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan operator gas tersebut baru-baru ini.
Baca juga: Pertamax naik, berikut perbandingan harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo
Peristiwa tersebut membuat Pertamina Patra Niaga menyelidiki sumber gas tersebut dan pengelola yang mengaku menyita langsung dipecat, kata Heppy dalam keterangannya.
Pak Heppy mengatakan, partai meminta para pekerja di SPBU untuk meningkatkan manajemennya. Oleh karena itu, kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa mendatang. Pertamina Patra Niaga senantiasa berkomitmen untuk mengutamakan kenyamanan konsumen dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh SPBU untuk memperkuat pengawasan di SPBU agar tidak ada lagi penipu yang melakukan penipuan atau memberikan layanan yang tidak sesuai hukum,” kata Heppy.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini. Jika konsumen mengalami kendala atau mendapat pelayanan yang kurang tepat saat mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina, dapat melaporkannya ke contact center Pertamina 135.” Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran yang paling Anda sukai dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.