Vendor Smartphone di India Tersandung Masalah Hukum gara-gara Amazon

virprom.com – Vendor ponsel pintar populer menghadapi masalah hukum di India. Beberapa dari merek ini terbukti melanggar undang-undang antimonopoli setempat.

Kasus ini bermula dari temuan Komisi Persaingan Usaha India (CCI) bahwa Amazon dan Flipkart melanggar undang-undang persaingan usaha India.

Kedua pasar tersebut diyakini akan mengarahkan konsumen ke merek ponsel pintar yang dianggap merugikan perusahaan lain.

Selain itu, mereka memprioritaskan listingan tertentu dan menawarkan diskon besar untuk produk tertentu.

Menurut CCI, Samsung, Xiaomi, Motorola, Realme dan OnePlus adalah beberapa merek yang telah bekerja sama dengan Amazon untuk meluncurkan smartphone mereka secara online.

Baca juga: Google Dinyatakan Bersalah Monopoli Mesin Pencari

 Praktik yang sama juga dilakukan Flipkart bersama Samsung, Xiaomi, Motorola, Vivo, Lenovo, dan Realme.

Meskipun praktik ini melanggar undang-undang persaingan usaha India. Direktur CCI G.V. Siva Prasad juga menegaskan eksklusivitas dalam bisnis tidak etis dan bertentangan dengan prinsip persaingan sehat dan kepentingan konsumen.

CCI juga menemukan bahwa Amazon dan Flipkart menggunakan reksa dana untuk mensubsidi layanan seperti pergudangan dan investasi pada vendor tertentu.

Usai penyelidikan, CCI telah meminta berbagai vendor ponsel pintar untuk menyerahkan laporan keuangannya selama tiga tahun buku hingga tahun 2024 yang telah disertifikasi oleh auditor seperti disebutkan di atas.

CCI kemudian akan melakukan penyelidikan jika ada argumen yang menentang temuannya.

Orang dalam mengatakan CCI juga dapat mengenakan denda dan mengharuskan perusahaan yang berpartisipasi untuk mengubah praktik bisnis mereka.

Namun, baik Flipkart, Amazon, maupun berbagai vendor ponsel pintar yang tercantum dalam laporan CCI belum memberikan tanggapan. Xiaomi menolak berkomentar.

Persaingan bisnis online dan offline

Survei bisnis Amazon dan Flipkart di India dilakukan pada tahun 2020.

Pada saat itu, asosiasi ritel terbesar di India, yang disebut Konfederasi Pedagang Seluruh India, memiliki sekitar 80 juta anggota, menurut dua pasar ponsel pintar dan pengecer populer kepada CCI.

Baca Juga: Amazon Menjadi Perusahaan 2 Triliun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top