Veddriq Leonardo Banggakan Ibu dengan Emas Olimpiade 2024, Keajaiban Kekuatan Pikiran

virprom.com – Kekuatan pikiran membuat Vedric Leonardo meraih medali emas bersejarah di Olimpiade Paris 2024, membanggakan ibunya yang tak memberinya restu panjat tebing.

Nama Vedric Leonardo akan selamanya tertulis dalam sejarah indah Olimpiade Indonesia.

Ia menjadi atlet pertama di luar bulu tangkis yang berhasil membawa Indonesia meraih medali emas Olimpiade.

Pada cabang speed climbing putra, Vedric Leonardo meraih medali emas Olimpiade 2024 dengan mengalahkan Wu Peng (China) pada final di Le Bourget Sports Climbing, Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Wedrick berharap Presiden terus mendukung olahraga panjat tebing

Di Gold Tour, Vedric Leonardo membukukan waktu 4,75 detik, unggul 0,02 detik dari Wu Peng.

“Jadi yang saya fokuskan untuk pertandingan kemarin adalah penontonnya begitu antusias dan antusias penontonnya luar biasa.

“Selain itu, kami menghadapi pemain yang sangat kuat di final. Sebuah ritual khusus. “Saya hanya lebih fokus pada pernapasan,” kata Weddrick kepada virprom.com usai menjadi bintang tamu di acara Rosie Kompas TV. Kamis (15/8/2024). 

Kesuksesan impresif di Olimpiade Paris 2024 membuktikan komitmen Weddrick terhadap pilihannya.

Sebelum terjun di kancah profesional, Vedrick tidak mendapat restu ibunya untuk panjat tebing.

Sang ibu khawatir karena panjat tebing dianggap olahraga ekstrem dan berisiko cedera.

“Jadi sekarang hasilnya sangat memuaskan, ibu sangat mendukung. Saya bangga dengan pencapaian saya hari ini.”

“Sebelum dan sesudah pertandingan, saya menelepon orang tua, mendoakan, dan setelah pertandingan saya mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya,” kata atlet kelahiran Pontinak tahun 1997 itu.

Baca juga: Peraih Medali Emas Olimpiade Vidrik dan Rizky Tiba di Indonesia

Kekuatan doa dan pikiran orang tuanya membuat Vadrak tidak berguna. Rekor waktu Olimpiade Paris 2024 selalu di bawah 5 detik.

Di babak pembuka, Wedrick pun menyamai rekor dunia Sam Watson dengan waktu tanjakan 4,79 detik.

Sam Watson kemudian kembali mencetak satu rekor dunia dengan catatan waktu 4,74 detik.

“Yang utama adalah latihan keras dan kekuatan mental. Karena harus fokus, jangan sampai teralihkan ke kiri atau ke kanan oleh penonton atau lawan, kata Wiederik kepada virprom.com.

“Jadi ini bentuk latihan yang terfokus agar bisa menjadi pendaki yang lebih cepat.”

“Itu salah satu kebiasaan saya untuk menghindari mengganggu penonton. Terkadang mencoba berkomunikasi dengan penonton. Tapi saya hanya mencoba berkomunikasi dengan pelatih dengan mendengarkan,” ujarnya.

Yang pasti saya merasa bangga dan bahagia bisa mewakili Indonesia dan meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, kata Wedrick sambil tersenyum. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top