Usai Insiden Penembakan Trump, Dinas Rahasia AS Kini dalam Pengawasan Ketat

WASHINGTON DC, virprom.com – Pasca penembakan Trump saat rapat umum di Pennsylvania pada Sabtu malam (13/7/2024), Dinas Rahasia AS kini berada dalam pengawasan ketat.

Alasannya adalah karena Dinas Rahasia melewatkannya atau mantan Presiden AS Donald Trump tertembak di telinga kanannya.

Para pemimpin Partai Republik memerintahkan penyelidikan cepat dan Presiden Joe Biden menyerukan peninjauan independen.

Baca juga: Pengamat yang Tewas dalam Penembakan Trump adalah Petugas Pemadam Kebakaran

Reuters melaporkan pada Senin (15/7/2024) bahwa penembaknya adalah seorang warga Pennsylvania berusia 20 tahun.

Atap yang melukai Trump dan membunuh seorang peserta rapat umum 450 meter dari panggung tempat mantan presiden tersebut berbicara di Butler, Pennsylvania.

Diketahui, Trump (78), yang seperti mantan presiden lainnya mendapat perlindungan dari Dinas Rahasia, kemudian dikepung oleh agen yang membawanya pergi.

Petugas membunuh pria bersenjata tersebut, yang diidentifikasi oleh FBI sebagai Thomas Matthew Crooks dari Bethel Park, Pennsylvania, dan menemukan senjata semi-otomatis bergaya AR-15 di dekat tubuhnya.

Mike Johnson, ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikuasai Partai Republik, mengatakan panel majelis akan memanggil pejabat dari Dinas Rahasia, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI untuk menghadiri dengar pendapat tersebut.

“Rakyat Amerika berhak mengetahui kebenaran,” kata Johnson.

Panel pengawas DPR memanggil Direktur Dinas Rahasia Kimberly Cheatle untuk bersaksi pada 22 Juli.

Baca Juga: Daftar Pemimpin Dunia yang Kecam Penembakan Trump

Dinas Rahasia, yang tugasnya melindungi presiden saat ini dan mantan presiden, adalah bagian dari Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Kantor Inspektur Jenderal Departemen bertanggung jawab untuk mengawasi operasi Dinas Rahasia.

Juru bicara inspektur jenderal tidak menanggapi pertanyaan apakah mereka akan melakukan penyelidikan sendiri.

FBI mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah penembakan itu bahwa mereka akan menjadi lembaga penegak hukum federal yang memimpin penyelidikan penembakan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Dinas Rahasia Anthony Guglielmi mengatakan badan tersebut telah menambahkan sumber daya, teknologi dan kemampuan perlindungan sebagai bagian dari langkah kampanye.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top