Usai Innova Zenix, Kini Giliran Mazda CX-5 yang Alami Pecah Ban

JAKARTA, virprom.com – Beberapa waktu lalu, beredar video di media sosial yang memperlihatkan mobil Toyota Innova Zenix mengalami ban kempes di Tol Depok-Antasari (Desari). Tayangan tersebut memperlihatkan Innova Zenix yang bannya pecah sehingga hanya menyisakan sedikit karet ban di pinggir pelek.

Kini muncul video serupa, di mana ban mobil Mazda CX-5 pecah dan lepas kendali. Rekaman tersebut diunggah pada Sabtu (21/6/2024) oleh akun Instagram @lowslowmotif.

Dalam story yang diunggah, dijelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi akibat tekanan ban yang kurang. Hal ini menyebabkan ban pecah sehingga mobil tersebut mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi Km 520.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Bahaya Ban Menggumpal

“Mobil saya All New Mazda CX5 2022 dengan ban baru yaitu Toyo Proxes R19 saat itu karena saya sedang mengejar keperluan yang sangat mendesak maka mobil saya melaju dengan kecepatan sekitar 150 Kpj. bahwa tidak terjadi tabrakan/kecelakaan dengan kendaraan lain pada saat kejadian.

Menurut saya, ban bisa menembus pelek karena tekanan udara yang tidak mencukupi. Petugas baru datang setengah jam setelah saya telepon, ban darurat sudah terpasang. Untuk pelek yang bersentuhan dengan aspal/jalan wajib diganti dengan yang baru.

Syarat saya sebagai pengendara jangan panik, dan ingat pesan ahli, kalau tidak mengerem, lepas saja gasnya, periksa kembali sambil membetulkan arah mobil. “Entah karena fitur keselamatan Mazda atau karena gesekan pelek dengan aspal, mobil saya tidak bisa berhenti pelan-pelan,” tulis pesan tersebut.

Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, mengatakan kerusakan ban seperti video biasanya terjadi karena ban dijalankan pada tekanan udara yang sangat rendah (run flat).

“Lama-kelamaan tali dan karet pada dinding ban akan meleleh karena panas yang dihasilkan kemudian pecah/pecah. Namun untuk memastikannya sebaiknya dilakukan pengecekan pada ban,” kata Fisa, dilansir virprom.com.

Namun, lanjut Fisa, kejadian ini memerlukan pemeriksaan fisik ban secara menyeluruh. Sebab jika hanya melihat gambar saja maka analisanya tidak akan akurat.

Analisanya kurang akurat dan kurang obyektif tanpa melihat kondisi fisik ban yang rusak, termasuk kondisi tapak dan pelek. Mungkin juga perlu dilakukan analisa di pabrik untuk memastikan tidak ada masalah pada ban. produknya,” kata Fisa.

Baca juga: Mayoritas korban kecelakaan lalu lintas adalah usia produktif

Sementara itu, Zulpata Zainal, On-Vehicle Testing Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, tekanan angin ban yang kurang memang bisa menjadi penyebab ban pecah.

Ban bisa pecah dan biasanya karena tekanan udara yang kurang atau membawa beban yang berlebihan, ini musuh utama ban yang tekanan anginnya kurang atau setara dengan beban berlebih, kata Zulpata.

Oleh karena itu, Zulpata menyarankan agar pemilik mobil lebih aktif dalam memeriksa tekanan udara pada ban.

Oleh karena itu disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan tekanan ban secara berkala, disesuaikan dengan tekanan ban yang dianjurkan oleh pabrikan mobil, ”kata Zulpata. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top