UPDATE Israel Serang Lebanon, 492 Orang Tewas, Jadi Konflik Paling Mematikan sejak 2006

BEIRUT, virprom.com – Serangan Israel di Lebanon pada Senin (23/9/2024) merenggut nyawa 492 orang, termasuk lebih dari 90 wanita dan anak-anak.

Pihak berwenang Lebanon mengatakan serangan itu adalah yang paling mematikan sejak tahun 2006. Perang Israel dengan Hizbullah.

Sebelumnya, tentara Israel memperingatkan penduduk Lebanon selatan dan timur untuk mengungsi menjelang kampanye udara intensif terhadap kelompok Hizbullah.

Baca Juga: UPDATE Israel Serang Lebanon, Korban Meninggal Meningkat Jadi 274, Puskesmas Dibom

Akibatnya, ribuan warga Lebanon melarikan diri ke selatan dan jalan raya utama dari kota pelabuhan selatan Sidon tersumbat oleh mobil-mobil yang menuju ke Beirut, eksodus terbesar sejak tahun 2006.

Menteri Kesehatan Lebanon mengatakan serangan itu menewaskan 492 orang, termasuk 35 anak-anak dan 58 wanita, dan melukai 1.645 lainnya.

Jumlah orang yang terluka hanya dalam satu hari saja sungguh mengejutkan karena negara ini terus diguncang oleh serangan mematikan terhadap peralatan telekomunikasi dalam seminggu terakhir.

Dalam pesan yang direkam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak rakyat Lebanon untuk memperhatikan seruan Israel untuk keluar dari negaranya.

“Kami telah menanggapi peringatan ini dengan serius. Silakan tinggalkan bahaya sekarang. Segera setelah pekerjaan kami selesai, Anda dapat kembali ke rumah Anda dengan selamat,” kata Netanyahu, seperti dikutip AP News, Selasa (24/9/2024).

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan militer akan melakukan segalanya untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan Lebanon-Israel.

Hagari mengatakan serangan udara yang sering terjadi pada hari Senin telah menimbulkan banyak korban di pihak Hizbullah.

Baca Juga: Iran Peringatkan Israel Usai Menyerang Lebanon yang Menewaskan 182 Orang, Sasaran AS dan Dewan Keamanan PBB.

Namun dia tidak memberikan jadwal operasi yang sedang berlangsung dan mengatakan Israel siap melancarkan serangan darat terhadap Lebanon jika diperlukan.

“Kami tidak ingin perang, kami ingin mengalahkan ancaman, kami akan melakukan apa pun untuk mencapai misi ini,” jelasnya.

Hagari mengatakan Hizbullah telah menembakkan sekitar 9.000 roket dan drone ke Israel sejak Oktober lalu, termasuk 250 pada hari Senin.

Seorang juru bicara militer mengatakan pesawat tempur Israel menyerang 1.300 sasaran Hizbullah pada hari Senin, menghancurkan rudal jelajah, roket jarak jauh dan pendek serta menyerang drone.

Ia mengatakan sebagian besar senjata tersebut disembunyikan di kawasan pemukiman dan menunjukkan foto-foto yang menurutnya merupakan senjata yang disembunyikan di rumah-rumah penduduk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top